Sudah Bolong Sejak Kecil

YPTD7 Dilihat

Rasa penasaran itu akhirnya terkuak. Terbuka rahasia alam setelah 10 hari mengikuti pertumbuhan sang flora.  Dialah si daun bolong. Tekad ingin mengetahui bagaimana proses terjadi bolong membolong si daun berawal dari viralnya makhluk yang satu ini.

Memang timbul rasa aneh pada awalnya. Namun berpijak pada Iman atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT Tuhan Yang Maha Pencipta maka segala sesuatu itu mudah saja terjadi di alam semesta ini.

2 hari setelah si daun bolong berpindah dari pembibitan taman BHP ke rumah awak mulai melakukan penelitian.  Penelitian kasat mata di bantu dokumentasi foto camera hp dari hari kehari bahkan jam per jam mempérhatikan bagaimana  pertumbuhan si daun bolong.

Ketika dibeli ada 3 daun. Masing masing  sudah bolong dengan jumlah kebolongonan tak seragam antara 3 atau 4. Warna hijau daun tertata rapi seperti nyaris robek karena bolongan itu cukup menguasai permukaan daun.

Putik atau tunas barupun muncul. Kami sekeluarga gembira dalam artian tetumbuhan ini hidup subur karena diberi pupuk spesial. Dari hari kehari tunad itu melebar namun tak tampak sama sekali gejala kebolongan.

Rasa penasaran itu awak sampaikan ke Kang penjual  tanaman hias.

“Tenang saja Pak Haji, memang tunas pertama jarang berhasil jadi daun bolong”

Awak lega.Memang untuk segala sesuatu baiknya bertanya kepada pakar.

” InshaAllah tunas ke dua akan muncul yang ditunggu tunggu, sabar aja ”

Hilanglah rasa khuatir mendengar penjelasan dari ahli nya.  Benar sodara. Berselang beberapa hari timbullah tunas baru. Tunas itu muncul dari tengah dedaunan bolong senior. Berbentuknya lancip, takam runcing menggulung.

Kami sekelaurga gembira ria. Dungguh sangat cepat pertumbuhan tunas baru. Tak lebih 2 hari daun itu sudah menampakkan bolong. Alhamdulillah, Subhanallah.

Langsung saja didokumentasikan si daun bolong pada Jum’at pagi 11 Desember 2020. Sobat bisa perhatikan foto terlampir disana terlihat 3 bolong. Daun bolong baru mencuat kelangit sementara tunas yang gagal ada dibawahnya.

Fenomena alam ini menyiratkan pertumbuhan sirkulasi sunatullah alam. Jumlah daun bolong itu kini tetap 3 karena daun yang senior posisi paling telah layu dan gugur.

Betapa besar kekuasaan Allah SWT. Penelitian ini terjawab tuntas,  rasa penasaran pun hilang.  Ternyata kalau boleh disimpulkan proses bolong si daun by design.

Pada skala kecil saja telah tampak keniscayaan demi keniscayaan kebesaran Allah SWT, bagaimana pula dengan alam semesta nan luas tiada berbatas. Allah Akbar.

Kepedulian memperhatikan peristiwa nan terjadi disekitar lingkungan  memberikan rasa bahagia bertambah ketika di khabarkan kepada teman. Semoga ada nilai tambah (add value) manfaat bagi keluarga kami InshaAllah juga untuk parapembaca Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Itulah sebabnya awak beri judul liputan ini “sudah bolong sejak kecil ”

Salam Literasi

BHP 111220

YPTD

Tinggalkan Balasan

1 komentar