Ini adalah hari pertama saya mengikuti lomba blog yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru TIK PGRI. Lomba ini diadakan mulai tanggal 1 Pebruari sampai 28 Pebruari 2021. Saya memberanikan diri untuk mengikuti tantangan menulis selama 28 hari ini sebagai awal pembentukan kebiasaan diri untuk selalu menulis setiap hari. Tepat pukul 21.00 WITA ketika saya membuka dan membaca tulisan yang dibagikan oleh Om Jay di grup WA Guru Ngeblog tentang adanya lomba blog PGRI, saya merasa kurang percaya diri dan merasa tidak sanggup untuk mengikuti tantangan tersebut. Bayangkan menulis setiap hari selama 28 hari merupakan kebiasaan yang belum pernah saya lakukan sebagai penulis pemula. Tetapi, ketika berpikir kembali dengan mempertimbangkan kemampuan, saya harus mencoba mengikuti tantangan ini untuk menguji komitmen dan konsistensi saya dalam menulis.
Tema lomba blog ini adalah “Menulis di Blog jadi Buku“. Dari tema tersebut, apapun yang disukai dan menjadi daya tarik untuk dijadikan tulisan bisa diungkapkan melalui tulisan yang diunggah di blog pribadi dan blog https://terbitbukugratis.id. Tetapi, sebelumnya saya harus membuat akun terlebih dahulu di akun YPTD yang menjadi prasyarat dalam mengikuti lomba menulis blog ini. Saya sangat berharap melalui partisipasi saya dalam lomba ini, sebuah buku solo akan terbit yang berisi kisah-kisah yang bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk saya dan orang lain. Tetapi, yang paling utama dari keikutsertaan saya pada lomba ini adalah membentuk kebisaan diri saya untuk selalu menulis setiap hari apapun nanti kesibukan dan rutinitas keseharian saya.
Seperti apa yang selalu Om Jay sampaikan bahwa menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Ungkapan ini yang harus saya pegang erat-erat agar bisa menjadi seorang penulis sejati yakni bisa menulis seperti air yang mengalir apa adanya tanpa terpaku atau terkungkung. Saat ini, saya mulai merancang topik-topik tulisan yang akan saya bagi untuk 27 hari ke depan. Semoga rancangan yang tersusun bisa menjadi satu kesatuan tema yang terstruktur dan layak untuk diterbitkan.
Terima kasih kepada Om Jay yang telah berbagi informasi mengenai lomba ini dan bisa memberikan saya peluang selaku penulis amatir. Semoga saya bisa menjaga dan mempertahankan komitmen dan konsistensi melalui lomba ini.
Ditulis oleh Ni Made Wahyu Supraba Wathi. Seorang guru bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Kubu, Karangasem, Bali.
