dua bulan sebelum wisuda, tahun 2007, saya diminta kepala sekolah madrasah ibtidaiyah, tempat saya menempuh pendidikan dasar untuk membantu mengisi kelas. karena sungkan, saya meng-iyakan permintaan beliau. hingga tak terasa aku pun terjun di dunia pendidikan.
dunia pendidikan sebenarnya juga bukan pilihan saya. karena dari dulu saya tidak mau menjadi guru. susah dan bergaji sedikit. tetapi mungkin karena pernyataan itu, akhirnya menjadi bumerang dalam hidup. setiap melamar pekerjaan apapun tidak pernah diterima. dan justru tawaran menjadi guru berdatangan dari banyak tempat. iya, tawaran, bukan saya yang mencarinya.
setelah hampir empat tahun dari awal terjun di dunia pendidikan. saya memutuskan dan memantabkan niat untuk totalitas dalam dunia yang sebenarnya tidak saya inginkan. bismillahitawakaltu.. saya kuliah lagi mengambil jurusan keguruan.
awal mengajar di sebuah madrasah swasta, saya diberi 16 jam pelajaran yang saya isi hanya dalam 2 hari saja. saya mengisi pelajaran matematika. di sekolah swasta, tidak berlaku guru kelas, jadi setiap guru memegang pelajaran tertentu. saya mendapat tawaran lagi untuk membantu sebagai tenaga administrasi di sekolah dasar negeri. karena saya hanya mengisi kelas di madrasah selama 2 hari saja, maka tawaran tersebut saya terima. pihak sekolah mengiyakan walau saya hanya dapat membantu selama 3 hari saja.
pihak sekolah dasar mengetahui kemampuan saya dalam bidang IT. mereka menganggap saya mumpuni menangani masalah administrasi walau tidak penuh dalam satu minggu. sebenarnya tugas administrasi sekolah juga tidak terlalu berat waktu itu, sehingga hampir tugas yang ada dapat saya selesaikan dengan cepat dan baik.
kepala sekolah dasar tersebut dan beberapa guru pun “menyukai” keberadaan saya. namun, mungkin beberapa guru lain menganggap saya di”anak emas”kan. banyak tekanan-tekanan berupa omongan-omongan yang menurut saya kurang enak. bagi saya yang belum pernah terjun di dunia kerja, hal tersebut menjadi beban tersendiri, walaupun saya sudah maksimal dengan keterbatasan waktu yang ada.
dalam waktu yang hampir bersamaan saya membantu di sekolah dasar tersebut, saya mendapat tawaran lagi dari salah seorang teman yang mengajar di sebuah smk swasta. lagi-lagi saya diminta untuk membantu mengajar komputer di smk tersebut.
tawaran tersebut pada akhirnya saya terima, karena saya dikasih jam siang, diatas jam 1. jadi sepulang saya dari madrasah atau sekolah dasar, saya lanjutkan mengajar di smk tersebut.
bersambung…
dibuat oleh : atik puspita