Dukungan Psikososial Bersama Kober

Terbaru118 Dilihat

PGM juga PGRI

MENJADI PENGAJAR DI GRAHITA

Dalam pembelajaran pada Kelompok Belajar (Kober) dengan segenap perlengkapan administrasi guru, Menerima kondisi Adaptasi kebiasaan baru tentu diperlukan dukungan mental dan psikososial. Hal ini sesuai dengan visualisasi anak usia TK dan SD yang diindikasikan mengalami ketidak nyamanan sebelum berangkat BDR secara kober terpimpin dan bahkan keresahan-keresahan ketika berada di tempat baru. Menjadi Pembimbing di kantor Grahita Cianjur merupakan kesiapan guru dalam membangun mental dan emosional anak secara wajar. Terhadap reaksi hal baru tentu guru adalah pendamping utama dari aspek psikologis bagi para siswa. Pemeran kedua pembimbing siswa adalah orang tua yang bekerjasama bahu membahu menjadi guru di rumah.

Langkah-langkah sederhana yang membuat anak merasa nyaman belajar di kober Grahita Cianjur merupakan langkah yang ramah anak didampingi para psikolog dan guru Bimbingan Belajar yang ahli di bidangnya. Beberapa langkah kongkrit saya diantaranya :

-Mengajak anak duduk bersama

-Menjelaskan sekilas tentang aturan belajar

-menyampaikan 8 aspek perkembangan mengacu pada life skill anak.

Konsep Metodik khusus bagi anak terintegrasi menjadinpencapaian yang berkualitas saat belajar tatap muka terbatas. Beberapa lesson plan dengan kegiatan ringan sesuai kesiapan anak diantaranya :

-Bergerak dan bernyanyi

-Berdialog dengan anak

-Membacakan buku cerita

-Bermain imajinatif

-Membuat proyek bersama

-Merawat Lingkungan

Semua hal yang fleksibel bagi anak merupakan perkembangan nilai moral, perkembangan fisik-motorik, perkembangan kognitif, perkembangan Bahasa, perkembangan sosial-emosional.

Yayasan Grahita Indonesia juga memiliki motto yang sama dengan lembaga pendidikan formal yaitu mencerdaskan anak bangsa. Pada akhirnya menjadi pengajar di Grahita memiliki aktivitas komunikasi yang interaktif. Bagi guru anak-anak, aktivitas bermain adalah cara anak belajar. Dalam melakukan aktivitas bersama pun anak membutuhkan dukungan moral dan kesiapan berkegiatan dengan rasa senang, nyaman, aman, tidak terbebani. Membentuk stimulasi perkembangan yang seimbang.

Tinggalkan Balasan