Di suatu malam pikiranku menerawang jauh dibarengi dengan sejuta harapan dan impian.
Aku berpikir keras,bagaimana caranya memberdayakan Asri ,sehingga membaca menjadi sebuah kebiasaan lalu menjadi karakter, dan akhirnya menjadi sebuah budaya.
Malam sudah semakin larut,namun pikiranku terus terbayang Asri. Ya…sudahlah, bagaimana besok saja pikirku lagi.
Akhirnya Aku pun segera beranjak bergegas untuk mengambil air wudhu. Kutunaikan sholat sunat dua rakaat sebelum tidur, ku baca Alqur’an, buat bekal penerang di alam qubur nanti.
Hal ini pun Aku mencoba untuk belajar istiqomah. Begitulah seyogyanya, hidup, berusaha untuk mencari keselamatan di dunia dan di akhirat kelak.
Suatu pagi Aku terbangun dari mimpi. Setelah kutunaikan kewajibanku sebagai hambaNya Aku seperti biasa bersiap- siap untuk berangkat bekerja. Di perjalanan tiba- tiba ada suara memanggil, ‘Kak… tunggu!” Seperti ada suara memanggil,gumamku.Aku menoleh ke belakang,ternyata benar,Alya rupanya yang memanggilku.” Ya…ya…jawabku sambil menghentikan langkah. Setelah Alya sudah berada di sampingku barulah kami melanjutkan langkah. Langkah dengan semangat dan penuh kegembiraan.
Tiba- tiba Aku punya ide, tentang bagaimana cara memberdayakan Asri.
Alya memulai lagi pembicaraan. “Hari ini jadi kan rapat ?” “Rapat apa?” tanyaku. ” ” Wah…gimana nih Kakak?” Kebanyakan mikir rupanya,hee…hee kata Alya lagi bergurau. Aku pun baru teringat bahwa hari ini akan ada rapat tentang GLS. (Gerakan Literasi Sekolah. Kalau begitu kebetulan sekali akan kusampaikan juga ide ku ini.
Akhirnya tibalah kami di depan pintu gerbang sekolah. Seperti biasa kami sebelum ke ruangan kantor guru,pasti menyempatkan tuk melihat Asri.
Mataku pasti tertuju pada spanduk yang terpampang besar di atas depan tembok Asri. Setelah itu baru ke ruangan kelas.
Anak- anak tampak berlarian menjemputku. ” Ibu… !” Seru anak – anak. Proses belajar mengajar pun tidak terasa capeknya ketika melihat anak- anak dengan riang dan suka citanya menyambut kedatanganku dalam semangat dalam belajar.
Tepat pukul 9. 30. Ibu kepala sekolah dan guru- guru mengadakan rapat yang bertempat di ruang guru. Pada kesempatan itulah Aku menyampaikkan gagasan, supaya dalam seminggu satu kali diadakan Pembiasan Literasi, waktunya sebelum proses belajar mengajar dimulai.
Rd. Nurliyah, S.Pd