Manakala PTS Harus Daring

Pendidikan22 Dilihat

Awal Maret ini di sekolah kami SMP Negeri 42 Semarang dijadwalkan kegiatan PTS (Penilaian Tengah Semester). Kegiatan rutinitas setengah semester ini sebagai bahan evaluasi pembelajaran yang terstruktur di Kalender Akademik sekolah dari awal semester sampai pertengahan semester. Dikarenakan PJJ, maka PTS pun dilakukan secara daring. Tentu saja ada plus minus dalam PTS daring ini.

Bagi siswa yang terbiasa disiplin dalam segala kegiatan dia tidak akan berat ketika PTS dilakukan secara daring. PTS daring atau luring, dia tetap akan mempersiapkan diri dengan belajar tekun. Namun bagi siswa yang kurang atau tidak disiplin, tentu PTS daring malah menjemukan karena beberapa hari dia harus belajar tekun, tepat waktu dan harus menjalani rutinitas mengerjakan tugas dan soal ujian, tidak boleh tertunda.

PTS yang dilakukan secara daring tentu ada plus minusnya. Begitu pula dengan PTS yang dilakukan secara luring. PTS daring tentu menguji kejujuran dan tanggung jawab anak dalam mengerjakannya. Karena dorongan hati supaya mendapat nilai yang baik atau memuaskan, seorang harus rela belajar dan  berjuang karena nilai PTS akan diperhitungkan dalam nilai rapot. Sebaliknya bila dia tidak jujur, tidak bertanggung jawab pada diri sendiri, maka suara hatinya mendorong untuk berbuat curang dengan membuka buku catatan, bertanya pada orang lain (tetangga/orang tua) atau browsing jawaban di Google. 

PTS yang dilakukan secara daring juga ada kelebihannya yaitu

  • menghemat biaya (tidak pakai kertas) dan waktu,
  • hasil/respon bisa langsung terlihat
  • soal bisa diseting ulang untuk soal susulan atau perbaikan/remidi.

Soal PTS bisa menggunakan aplikasi Microsoft Form Office 365, Google Form, Socrative atau aplikasi lain, dengan tenggat waktu yang telah diatur. Selain tenggat waktu, pengaturan dapat ditambahkan berupa, kunci jawaban, skor nilai, dan tampilan layar. Bila menggunakan Ms Office 365 ada kelebihannya yaitu

 

  • soal bisa bervariasi dalam bentuk pilihan ganda (multiple choice) atau jawaban singkat, dan dapat disisipkan gambar, video atau tabel 
  • hasil/respon berupa skor atau nilai lengkap dengan analisis jawaban benar dan salah (dalam bentuk prosentase)
  • durasi pengerjaan soal dari masing-masing siswa terlihat
  • partisipasi siswa dalam mengerjakan soal bisa kita lihat berapa kali
  • sudah terekam rata-rata nilai, nilai tertinggi dan terendah.
Selain kelebihan dari Ms Office 365 juga ada kekurangannya yaitu 
  • siswa bisa mengerjakan lebih dari satu kali sehingga bila ini tidak diantisipasi bisa membingungkan 
  • maksimum hanya bisa menampung 200 responden, jadi kalau siswa kita lebih dari 200 maka harus dibuat copy linknya ( form yang berbeda)
  • untuk soal uraian yang membutuhkan jawaban singkat atau jawaban panjang belum bisa diseting skornya (jadi harus dikoreksi manual).
Sebagai seorang guru, tentu aplikasi Ms Office 365  sangat membantu dalam mendapatkan hasil dari evaluasi yang dilakukan tanpa kita repot menghitung nilai/skor, rata-rata nilai dan analisis butir soal. Nah…teman-teman guru pembelajar hebat, siapkan diri kita untuk melek IT. Karena sesungguhnya IT membantu dalam pekerjaan kita. Apalagi dalam masa PJJ, PTS pun harus dilakukan dengan daring. 
Artikel ini diikutkan dalam Lomba Blog PGRI

Tinggalkan Balasan