PENDIDIK CERDAS DI ERA COVID-19

PENDIDIK CERDAS DI ERA COVID-19

Oleh Mujiatun, S.Pd.

(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung, NPA 0810100104)

(Tantangan Menulis Hari Ke-17: Rabu, 17 Februari 2021) 

Flayer Kegiatan Lomba Guru dan Siswa Se-Provinsi Lampung

Pandemi tak menjadi alasan bagi saya untuk tidak berkarya. Justru di masa pandemi inilah banyak waktu untuk berkarya karena kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Artinya, kegiatan pembelajaran tidak kita laksanakan setengah hari penuh seperti biasanya. Melainkan hanya beberapa jam saja untuk menyampaikan materi kepada siswa. Selanjutnya, anak didik melaksanakan tugas secara mandiri.

Waktu luang sisa dari kegiatan pembelajaran itulah saya manfaatkan untuk menulis. Kebetulan ada event lomba menulis artikel bagi guru-guru se-Provinsi Lampung. Bermodalkan percaya diri dan pengalaman meraih Juara Harapan II di tingkat kabupaten, saya pun mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba tersebut.

Sembari membimbing anak-anak didik mengikuti lomba menulis cerpen, saya pun mengikuti lomba menulis artikel pada “Gebyar Literasi 2020”. Kegiatan lomba tersebut diselenggarakan oleh APKS PGRI Provinsi Lampung dalam rangka memeriahkan Bulan Bahasa dan menyongsong Hari Guru Nasional (HGN) 2020 serta memperingati HUT Ke-75 PGRI.

Seusai membimbing anak didik yang ikut Lomba Menulis Cerpen, saya pun menulis sebuah artikel tentang pengalaman pembelajaran di masa pendemi Covid-19. Berdasarkan tema itu, saya menuliskan pengalaman mengajar selama pandemi dalam bentuk artikel dengan judul “Semangat Berkarya di Tengah Corona”.

Artikel tersebut berisi tentang semangat saya beserta anak-anak didik SMPN 2 Banjit tetap berkarya meskipun di tengah pandemi. Pandemi tak menjadi pengahalang bagi kami untuk tetap berkarya. Hal itu telah kami buktikan dengan terbitnya sebuah buku berjudul “Di Tepian Langit Jilid 1 dan 2”. Sebuah buku antologi cerpen ber-ISBN buah karya saya dan anak-anak didik sebanyak 50 orang.

Ucapan Selamat dari PGRI Way Kanan

Bersamaan dengan naskah cerpen anak didik, naskah artikel pun saya kirim ke panitia lomba tingkat provinsi. Untuk mengetahui hasilnya, kami pun harus menunggu pengumuman selama 15 hari. Harap-harap cemas menantikan pengumuman tersebut.

Pada tanggal 25 November 2020, bertepatan dengan pelaksanaan Peringatan HUT ke-75 PGRI dan HGN tahun 2020, hasil lomba pun diumumkan. Bahagia rasanya, ternyata karya anak didik saya meraih Juara I untuk Lomba Menulis Cerpen. Sementara saya, masuk dalam 7 terbaik dari 150 peserta lomba se-Provinsi Lampung.

Piagam Penghargaan 7 Besar dari APKS PGRI Prov. Lampung

Yang lebih membahagiakan lagi bagi saya, 100 naskah artikel terbaik yang dilombakan itu dibukukan oleh panitia. Sehingga lahirlah buku antologi karya guru milenial ber-ISBN dengan titel “Pendidik Cerdas di Era Covid-19”. Ini merupakan buku pertama karya saya bersama guru-guru hebat di Provinsi Lampung. Meskipun belum berhasil meraih juara I tetapi saya sangat bersyukur sudah mampu membawa nama sekolah dan daerah ke level provinsi.

Buku Antologi Karya Guru Milenial “Pendidik Cerdas di Era Covid-19”

Selain menambah koleksi pribadi, buku tersebut menambah koleksi perpustakaan sekolah tempat saya mengabdi. Tentu buku ini lebih istimewa dibandingkan dengan deretan koleksi buku yanga ada. Sebab, salah satu penulis di buku ini adalah guru di sekolah itu.

Pengalaman ini semakin menambah semangat saya untuk berkarya di bidang literasi. Selain itu, menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan saya tentang menulis. Yakni, melalui sharing dengan guru-guru penulis hebat dari seluruh daerah di Provinsi Lampung. Sungguh, ini suatu pengalaman yang sangat mengesankan bagi seorang penulis pemula seperti saya.

Artikel Saya Masuk 7 Besar dan Putra Saya Masuk 12 Besar

Semoga tulisan ini akan tetap memotivasi dan menginspirasi anak-anak didik dan guru-guru SMPN 2 Banjit. Sehingga mereka pun akan turut serta tetap berkarya meskipun di tengah corona. Corona jangan dijadikan penghalang untuk tetap berkarya. Sebab untuk berkarya saat ini cukup kita lakukan dari rumah saja.

Salam Literasi,

Way Kanan, Lampung, 17 Februari 2021