Pagi tadi dikabari salah satu sahabat terbaik saya, kalau dia sudah melahirkan dengan selamat. Dia dan bayinya sehat dan selamat. Dari foto yang dia kirim, saya bisa melihat bayi perempuan, dengan dua pipi bulat yang kemerahan, hidungnya bangir persis sahabat saya. Sungguh, saya ikut bahagia. Tahu betul bagaimana dia sangat merindukan sekali untuk segera memiliki buah hati.
Berat memang menjadi perempuan di kita pada umumnya. Ketika ada perempuan telat menikah, maka akan banyak omongan dari sana-sini baik yang positif memberi semangat dan terutama malah yang bergunjing dan mulai memberi label sebagai perawan tua.
Ketika sudah menikah pun tidak langsung membuat perempuan aman dari bahan omongan, ketika menikah dan belum dikaruniai anak pasti kembali jadi bahan gunjingan. Mandul lah, inilah itulah. Sebaliknya ketika sudah menikah dan punya anak baru satu pasti akan kembali jadi bulan-bulanan ditanya kapan bakal punya adik. Tidak cukup sampai disitu ketika punya anak lagi sementara anak pertama masih kecil-kecil pasti akan digunjing kembali, “masih kecil udah dikasih adik”, dan sederet gunjingan lainnya. Benar-benar repot!
Sahabat saya termasuk yang kuat menghadapinya, dia selalu menebalkan telinga ketika bertemu dengan orang-orang sok-sok peduli padahal nyinyir. Bayangkan sebelas tahun pernikahan dan belum dikaruniai anak pasti bukan hal yang mudah, selain harus berusaha menjauhkan diri dari pikiran negatif sendiri dan pasangan juga masih harus bergulat dengan komentar-komentar toxic di sekitar.
Oleh sebab itu, saya ingin sekali ikut merayakan kebahagiaannya menjadi seorang ibu. Tetapi karena pandemi saya kuatir juga jika harus menjenguk langsung ke rumahnya. Jadi saya berencana akan memberinya hadiah melalui jasa pengiriman.
Kalau dulu saya selalu memilih perlengkapan bayi sebagai hadiah ketika sahabat-sahabat saya melahirkan. Namun kali ini saya ingin menghadiahi teman saya yang sudah berjuang hebat. Hal ini mungkin juga sering kita lupakan, sering fokus pada bayinya dan tidak sadar betapa si ibu juga membutuhkan perhatian dari kita. Apalagi setelah melahirkan perempuan rentan sekali mengalami baby blues. Semoga dengan perhatian kecil dari kita membuatnya bahagia dan merasa istimewa.
Di bawah ini beberapa ide hadiah yang masih saya timbang-timbang pilih yang mana:
1. Skincare
Saya merasa ini penting, karena selama hamil biasanya perempuan fokus pada janin dan lupa merawat diri.
2. Pompa ASI
Ini penting buat teman saya, apalagi nanti setelah selesai cuti dan kembali kerja meski work from home tetap harus jaga-jaga sebagai cadangan ASI karena tidak selamanya bisa direct breastfeeding.
3. Baju Busui Friendly
Pengalaman pribadi setelah punya bayi butuh sekali model baju dengan bukaan atau kancing depan agar memudahkan pada saat harus direct brestfeeding
4. Cemilan Booster ASI
Berdasarkan pengalaman pribadi menjadi ibu menyusui itu seringkali merasa lapar. Cemilan bisa bikin perut kenyang dan hati senang.
Menurut hemat saya, saat ini beberapa pilihan hadiah tersebut paling masuk akal dan masuk kantong. Bagaimana teman-teman ada yang mau kasih tambahan ide?