Asri Pujaanku 25

Terbaru26 Dilihat

Tiba jam  istirahat, Aku duduk- santai di bangku bambu  bawah pohon palem. Tiga buah pohon palem berjejer tinggi- tinggi.

Sambil menikmati semilirnya angin sepoy- sepoy, menyibakkan pucuk-pucuk daun palem yang hijau membuat sejuk mata kala memandang.

Yaa…Robb, nikmat mana lagi yang kudustakan. Sungguh indah ciptaanMu, gumamku dalam hati. Tiba- tiba Azka datang. ” Bu…ke Asri yu…Azka mau cari buku.

” Ayo…!” Jawabku. Azka ini anaknya manis, murah senyum, pandai pula. Ku pikir pas banget kalau diikut sertakan lomba berpidato untuk tahun ini.

Di kelas dua dan tiga aku juga pernah menjadi walis. Apalagi kelas tinggi. lebih lamanya mengajar, di kelas lima, empat, dan enam.

Walau begitu tetap saja apabila ada lomba puisi atau lomba berpidato pasti Aku ikut membimbing. Selain memang sudah terbiasa, lagi pula Aku senang.

Maka ketika Azka, mengajakku ke Asri, Aku spontan mengiyakan. Azka murid kelas empat. Siapapun, murid nya, walau Aku tidak langsung sebagai wali kelasnya, tetapi mereka sangat akrab dengan Aku apalagi dengan Asri.

Aku dan Azka sudah berada di Asri. Azka asyik memilih buku. Belum dapat buku yang ia cari, Lalu ku sodorkan buku tentang pidato.  ” Azka ini buku bagus!” Kataku. Coba lihat- lihat dulu.

Lihat caver nya gambar seorang anak yang sedang berapi- api membawakan pidato. “Bagaimana mau coba dulu baca yang ini?” Tanyaku. ” Baik Bu…jawab Azka.         Siapa tahu nanti Azka tertarik ingin ikut lomba berpidato kataku lagi. Emang akan ada lomba berpidato Bu…? Tanyanya. ” Ya ada, setiap tahun selalu ada.

” Masih ingat tidak,kan tahun kemarin Reva yang ikut lomba.” Oh ya…Reva anak nya kecil kan Bu…?cantik dia”. Benar sekali Azka, ia anaknya mungil, cantik, punya suara yang bagus, pandai,cepat hapal lagi. Jadi tidak terlalu sulit membimbing nya.jawabku panjang lebar menjelaskannya.

” Nah …untuk tahun sekarang, ibu belum tahu siapa yang akan iku lomba berpidato.

“Ibu berharap Azka bisa ikut untuk yang tahun ini. Bagaimana? ” Azka terdiam sejenak. Seperti sedang berpikir. Tiba- tiba ia mengatakan “mau Bu..! “Tapi diajarkan ya sama Ibu!” Pintanya. Ya..pasti ibu bimbing.

Waktu oleh Reva, juara 1 di kecamatan, kemudian ke tingkat kabupaten nya hanya sampai juara harapan 1. Alhamdulillah itu juga. Kalau waktu Reva juara, 4, ibu masih memgajar di kelas  empat.

Lima periode terakhir ini Aku mengajar di kelas satu. Akhirnya Azka pun siap diajak untuk mengikuti lomba berpidato di tahun ini.

 

 

 

 

 

 

Rd. Nurliyah,S.Pd

Salam blogger : persahabatan

Tinggalkan Balasan