PEMUDA HEBAT, MENDAHULUKAN KEPENTINGAN UMUM  DARI PADA KEPENTINGAN PRIBADI DAN GOLONGAN

Terbaru216 Dilihat

PEMUDA HEBAT, MENDAHULUKAN KEPENTINGAN UMUM

NUR AISAH MTSN BANGKALAN

NPA 13342000026

 

Islam memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada umatnya dalam membina hubungan ukhuwah dengan orang lain. Sikap peduli terhadap kepentingan orang lain, apalagi jika melebihi kepentingan pribadi dan golongan , merupakan akhlak yang tertinggi yang dimiliki seseorang. Karenanya tidak banyak orang yang mampu melakukan hal ini.Kenapa demikian ? Tentu karena sangat manusiawi jika kepentingan pribadi diupayakan sedemikian rupa dalam rangka mempertahankan eksistensinya.

Dalam sejarah islam pernah terjadi, yakni dalam kehidupan rumah tangga sahabat Ali bin Abi tholib dan isterinya Fatimah. Saat itu keduanya sedang puasa.Makanan yang dimilikinya hanyalah sepotong roti yang akan dimakan berdua. Menjelang buka puasa, ada seorang pengemis mengetok pintu meminta makanan. Fatimah tidak sanggup untuk menolak permitaan orang itu. Maka satu-satunya roti yang dimilikinya yang akan dimakan untuk berbuka, diberikan kepada pengemis.Sementara dirinya dan keluarga dibiarkan dalam keadaan lapar dan memilih elanjutkan berpuasa,

Tidak mudah memilih jalan seperti itu. Dibutuhkan perjuanagn keras dan perang batin yang sangat kuat. Ego pribadi dijaga dan ditekan demi kemaslahatan umat.Seorang pemuda dengan segala kiprahnya di masyarakat, hendaknya peka dan peduli kepada kepentingan umum. Ditengah- tengah kesibukannya, dan saat yang bersamaan ada warga yang membutuhkan tenaganya, maka disitulah teruji kwalitas pengabdiannya.

Hal ini senada dengan apa yang difirmankan Allah dalam Q.S. Al Hasyr ayat 9 yang artinya “ Dan mereka mengutamakan ( orang-orang muhajirin ), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (( apa yang mereka berikan itu )”.

Ketika dalam keadaan lapang, adalah hal yang wajar membantu orang lain. Tapi ketika dalam keadaan sempit, membantu sesama adalah sesuatu yang luar biasa. Dan nilai dimata Tuhanpun akan berbeda. Disamping juga dihadapan masyarakat, juga pasti akan mendapat simpati yang teramat terutama dari orang yang kita bantu.

Rosululloh bersabda “ Barang siapa melepaskan kesusahan seorang mukmin didunia niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya di akhirat.Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya allah akan memudahkan urusan di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim. Niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hambanya jika hamba tersebut menolong saudaranya “

Namun dalam konteks ini harus diperhatikan bahwa mendahulukan pribadi dalam hal ibadah dan segala sesuatu yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah , lebih dianjurkan ketimbang mendahulukan orang lain. Karena jika mementingkan orang lain, akan mengakibatkan diri sendiri lalai.

 

Tinggalkan Balasan