Resensi Buku Bagian 1 : How To Be Remaja Muslim SMART

Buku yang ditulis sejak bulan Ramadhan ini, didedikasikan secara khusus untuk para remaja dan secara umum untuk para guru/ pendidik yang berpandangan bahwa sekolah atau madrasah bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan pendidikan, bukan satu-satunya faktor yang menyukseskan pembinaan akhlak remaja Muslimin dan Muslimah.

Pendidikan sejatinya harus melibatkan tiga unsur penting yang terlibat langsung, yakni sekolah (guru, ustadz, pembimbing), orang tua dan lingkungan masyarakat di sekitarnya. Pendidikan tidak akan berhasil jika kedua unsur di luar sekolah tidak terlibat dan berperan secara aktif. Ketiganya merupakan satu paket paling penting yang tak bisa dipisahkan tapi harus selalu bersinergi dan saling mendukung. Program pembelajaran apapun bidangnya, harus selalu berjalan berkelindan antara program di sekolah, di rumah dan di lingkungan sekitarnya.

Pada hakikatnya, sekolah, madrasah atau pesantren adalah patner (pendukung) orang tua dan masyarakat dalam mendidik dan membentuk generasi unggulan yang cerdas, cemerlang, memiliki akhlak mulia dan adab yang luhur. Pendidikan tidak ada artinya jika dalam proses mendidik tidak didukung dengan pembentukan pribadi yang tangguh, berakhlakul karimah dan adab yang luhur. Ibarat pohon buah tapi tumbuh subur tanpa keluar buahnya, jadinya pohon itu menjadi tidak indah, tidak menarik dan tidak bisa dirasakan manis buahnya oleh orang-orang di sekitarnya.

Remaja Muslim yang SMART, selain memiliki keunggulan IQ (Intellegence Quotiont), ia juga harus memiliki tiga keunggulan lainnya, yakni EQ (Emotional Quotiont), SQ (Spritual Quotiont) dan AQ (Adversitas Question).  AQ adalah kemampuan seseorang saat menghadapi segala kesulitan yang datang menghadang.  Semua hal di atas belum sempurna bagi sosok remaja Muslim ideal. Karenanya, selain memiliki empat keunggulan seperti di atas, remaja Muslim juga harus SMART, yakni Shaleh, Mumtaz, Amanah, Rajin dan Tawadhu. Dengan memiliki semua (lima) perangkat ini, insyaAllah akan membantu keberhasilan dan kesuksesan remaja Muslim dalam meraih cita-cita kehidupannya di dunia dan akhirat.

Buku sederhana ini hadir, untuk melengkapi buku-buku tentang remaja yang telah terbit sebelumnya, seperti “Muda Mulia, Dirindu Surga”  karya Ustadz Fatih Karim (CEO & Founder Majelis Cinta Quran), “Remaja Smart With Islam”  karya Frenky Suseno Manik, “Remaja Smart, Remaja Anti Gaul Bebas”  karya HTI, “Bukan Muslimah Sembarangan”  karya Amalia Zahra, “Warna-Warni Dunia Remaja”  karya Ina Inong, “Smart Parents For Smart Students”  karya Miftahul Jinan, dan sebagainya. (bersambung)

Tinggalkan Balasan