Abraham Raubun, B.Sc, S.Ikom
Cerita buah yang biasa tumbuh liar dan tak berharga sebagai santapan orang yang dianggap tak berkelas ini mulai naik kelas
Ia tumbuh liar di lahan-lahan kosong atau pekarangan rumah meski banyak hanya dipandang sebelah mata
Padahal banyak manfaatnya, radikal bebas bisa ditangkalnya, kolesterol dapat dikendalikannya, rasa nyeripun dapat dikurangi serta kadar gula dalam darah tak kan mampu melebihi normal
Linoleat, oleat, sitrat, itu jenis asam yang dikandungnya disamping vitamin A, C, D dan K, juga antiinflamasi dan antioksidan yang disediakannya
Untuk penyakit kulitpun buah ciplukan yang dihaluskan dapat digunakan sebagai obat luar
Konon kini banyak dicari orang sehingga di negeri jiran harganya tinggi berlipat-lipat
Aslinya datang dari belahan benua Amerika bagian Selatan, physalis Angulata L, itu nama Latin yang disandang
Nasib ciplukan sudah berobah total dari buah desa yang terbuang kini jadi komoditi yang terpandang