Wahai Para Kepala Daerah, Ingatlah 3 Hal ini

Terbaru134 Dilihat

Setelah rangkaian pemilihan kepala daerah yang berlangsung di 270 daerah seluruh Indonesia. Pilkada serentak ini mencakup pemilihan gubernur di 9 provinsi, pemilihan walikota di 37 kota dan pemilihan bupati di 224 kabupaten. Ini merupakan rangkaian pemilihan umum yang menguras tenaga dan biaya.

Dan menjelang tengah tahun 2021, sebagian besar kepala daerah sudah menduduki kursi kepemimpinan. Oleh karena itu, untuk memulai kepemimpinan baru di daerah, pada kepala daerah harus memperhatikan hal-hal berikut. Simak!

1. Kursi kepemimpinan bukanlah kursi “empuk”.
Ketika sudah menempati kursi kepemimpinan, hal utama yang menjadi perhatian adalah menghindarkan diri dari zona nyaman. Ingat, meski kursi yang anda duduki sangat empuk, namun kenyataannya, tidaklah se-”empuk” itu.
Anda sedang berhadapan kepada begitu banyak masalah, dari yang sederhana hingga kompleks. Eits, jangan duduk tenang, bangkit dan ajak semua pejabat untuk melayani rakyat. Suara mereka katanya adalah suara Tuhan. Vox populi, vox dei.

2. Anggaran bersumber dari rakyat
Sudah kursinya tidak “empuk”, anggaran yang menjadit tanggung jawab andapun ternyata bukan punya nenek moyang anda. Oleh karena itu, prinsip kehati-hatian harus menjadi prinsip utama dalam mengelola anggaran. Anggaran itu bersumber dari rakyat, sehingga penuhilah kebutuhan rakyat sebagai pemegang saham.
Meskipun anda mungkin banyak yang berlatar belakang pengusaha, ingatkan diri anda bahwa keuntungan dari pengelolaan anggaran harus berdampak pada sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, terutama rakyat yang berada di bawah garis kesejahteraan.

3. Waktu menjabat sangat terbatas!
Kekuasaan yang sedang diemban tidak akan berjalan selamanya. Bertumpuknya masalah harus dapat diurai dengan solusi yang dijanjikan pada saat kampanye. Menyelesaikan tugas hingga periode berakhir adalah pencapaian, syukur-syukur bisa lanjut periode berikutnya.
Namun yang terpenting adalah warisan (legacy) dalam kurun waktu anda memimpin. Bagaimana respon masyarakat ketika mengingat masa jabatan anda? Ataupun ada kesan yang mendalam ketika memimpin para pegawai dengan etos kerja yang membuat mereka semakin semangat melayani rakyat.

Ingatkan selalu diri anda tentang tiga hal tersebut, niscaya orang-orang terdekat anda pun akan terpengaruh atau terimpartasi oleh prinsip tersebut. Dan, paling penting adalah mengantisipasi adanya perilaku korup dalam semua aspek pelaksanaan tugas anda.

Selamat bekerja untuk memenangkan hati rakyat!

Tinggalkan Balasan