Ramadan Penuh Berkah
Hari ke 5
#LenteraRamadan
Suatu hari penulis berkunjung ke rumah guru . Beliau berpesan”Jika hidupmu ingin berkah, maka uruslah ibumu” di samping itu juga beliau berkata”coba perhatikan kehidupan si pulan hidupnya berkah, anaknya pada patuh-patuh sama orang tua, tidak macam-macam di masyarakat, dan pada berhasil, padahal hanya seorang penjual kue pikulan. Coba perhatikan lagi kepada si pulan yang satu, begitu banyaknya anak tak satupun yang jadi, anaknya banyak masalah, padahal hartanya melimpah.”
Penulis mencoba merenung, apa ya, keberkahan itu? Coba kita tengok kamus dahulu!…..berkah adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.-KBBI.
Jadi kalau kita lihat kejadian apa yang dikatakan guru penulis, itu menggambarkan bahwa perbuatan baik yang dilakukan terhadap ibu dan penjual kue yang selalu bersyukur itu berdampak kepada keberkahan. Ya, karena perbuatan yang diperintahkan Allah. Setiap perintah Allah akan mendatangkan keberkahan bagi seorang hamba yang patuh terhadap perintah Allah. Sebaliknya, jika melanggar perintah, maka hilang keberkahan tersebut.
Begitu juga dengan bulan Ramadan. Seluruh amalan ibadah di bulan Ramadan mendatang kebaikan berlipat-lipat bagi mereka yang pandai menjalankan ibadah tersebut. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah dalam sebuah hadits.
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ.
“Apabila Ramadhan datang maka pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu.”(HR.Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lain
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي.
“Setiap amal yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Lalu Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang memberi ganjarannya. Orang yang berpuasa meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku semata.”(HR. Muslim)
Di samping keberkahan ukhrowi juga Ramadan mendatangkan keberkahan duniawi. Coba perhatikan! Belum datangnya saja penjualan barang meningkat draktis, apalagi sudah masuk bulan Ramadan. Mulai pedagang kecil-kecilan sampai kelas kakap semua kecepretan rezeki. Omset naik dibandingkan dengan bulan yang lain. Begitu juga dengan pendakwah kebagian juga berkahnya Ramadan.
Ramadan bulan berkah, makanan berlimpah. sampai para dermawan berebut mencari orang-orang untuk berbuka dengan makanan yang sudah disajikan. Kenapa para dermawan berebut berbagi ? Ya, karena mereka mengetahui Ramadan berbeda dengan bulan lainya. Bulan Ramadan bulan berlipat-lipatnya pahala.
Berbeda dengan di negara kita, justru yang berebut orang-orang miskin untuk minta jatah. Sementara orang-orang berlimpah harta menutup rapat-rapat pintu gerbangnya bahkan kalau perlu digembok. Tapi tidak semua, masih banyak ko, para dermawan yang dengan ikhlas mengeluarkan hartanya untuk kepentingan umat. Ya, semua kembali kepada manusianya, bagaimana dia memandang sebuah kekayaan bukan hanya sebatas pemanis kehidupan, tapi lebih dari itu sebagai Amanah yang Allah titipkan.
Ramadan penuh keberkahan. Yu, kita isi dengan sebaik-baiknya. Semoga kita semua salah satu orang yang mendapatkannya.
Salam literasi
Suharto
Guru Pembelajar MTsN 5 Jakarta