Kau Tinggalkan Rindu di Celah Senja
Kutarik nafas panjang ke hembuskan perlahan, ku buka candela kamar disana aku lihat warna jingga begitu indahnya, entah mengapa senja selalu saja mampu membawaku mengenang sosok yang aku kagumi. Sudah sekian purnama dia meninggalkanku dan tak kan mungkin bisa kembali. Sosok yang selalu ada di kala aku sedang susah ataupun senang, belai lembut tangannya, senyum indah tawarkan lara, peluk hangat tubuhnya. Aah aku rindu semua tentangmu.
Kuhanya diam menggenggam menahan segala kerinduan. Memanggil namamu di setiap malam ingin engkau hadir dan datang di mimpiku. Ibu.. aku rindu, datanglah.
Berkat doa yang kau ucap kala sujutmu, mengantarkanku pada titik yang kau harapkan. Kau tersenyum dan katakan, “nak sudah larut istirahatlah, kau katakan malam dijadikan untuk kita beristirahat, memeluk mimpi-mimpi kita, tapi kita tidak boleh lalai bahwa di antara gelap malam Allah menunggu kita untuk mengetuk pintu-pintu ampunan dan rahmat-Nya. Aku mengangguk pelan. Aku rindu nasehatmu ibu…
Masih jelas terbayang nyata saat-saat menjelang kepergianmu ibu… aroma melati menyeruak ke dalam hidung dan angin lembut berhembus seoalah mengantarkan kepergianmu. Peganagn tanganmu yang kian melemah dapat kami rasakan. Kau tersenyum, seoalah kau mengatakan jangan menangis nak, ibu akan istirahat, kamu harus kuat iklas ya nak. Tangis kamipun pecah seketika saat kau hembuskan nafas terakhirmu.
Ibu, belum sempat aku buatmu bahagia, namun kau telah pergi untuk selamnaya. Taukah kau ibu kini anakmu sudah bekerja sudah bisa menghasilkan uang sendiri seperti yang kau pinta ibu. Aku sudah memiliki dua orang buah hati. Ibu kau ingin aku jadi ibu yang baik untuk anak-anakku bukan ? lihatlah ibu, cucumu kini sudah mulai remaja, pasti kau bangga melihatnya. Jika boleh aku meminta, datanglah ibu kukan bersimpuh dihadapnamu dan mohon restumu selalu, akan kupeluk tubuhmu erat dan tak kan kulepas lagi. Akan aku ceritakan bagaimana aku lalui hariku ibu. Aku ingin kita bercanda, aku ingin melihat senyum indahmu bersama anak-anakku.
Kini Saat aku merindukanmu aku hanya bisa datang ke pusaranmu kubawakan bunga harum seharum namamu, kusebut namamu dalam doaku. Ibu aku rindu bertemu denganmu. Tenanglah dalam dekapan-Nya ibu. Tunggu aku di syurga , kita akan berkumpul bersama dan bahagia. Aamiin.