Apakah Blogger Termasuk Influencer?

Kalian pasti tidak ada dengan istilah influencer. Sedikit-sedikit ada berita tentang influencer. Ada yang menyebut Selebgram, Selebtwit, Youtuber, Podcadter, dan Blogger adalah bagian dari influencer. Benarkah?


Influencer secara harfiah adalah orang-orang berpengaruh. Pengaruh di sini bisa memberikan teladan, memberikan pengaruh positif atau juga buruk. Dulu influencer merujuk ke selebriti dan tokoh dunia.

Namun, istilah “influencer” pada era digital ini lebih merujuk ke mereka yang memiliki banyak pengikut di media sosial. Mereka bisa saja Selebgram, Selebtwit, Youtuber, Podcaster, dan juga Blogger.

Berdasarkan kamus Merriam-Webster “influencer” adalah “one who exerts influence : a person who inspires or guides the actions of others”. Ia juga bisa dimaknakan “a person who is able to generate interest in something (such as a consumer product) by posting about it on social media”.

Influencer

Dari sini maka istilah pertama merujuk ke sosok yang menginspirasi dan memengaruhi tindakan seseorang. Misalnya ia sudah vaksin dan mengajak pengikutnya untuk juga melakukan vaksin segera.

Sedangkan yang kedua yaitu berkaitan dengan pemasaran. Ia adalah perpanjangan tangan dari bagian pemasaran sehingga memengaruhi pengikutnya untuk tertarik membeli/menggunakan produk/jasa yang ia promosikan via akun media sosialnya.

Nah, Blogger berdasarkan definisi tersebut maka juga termasuk influencer. Oleh karena kalangan ini juga lumayan sering mendapatkan tawaran untuk mempromosikan barang dan jasa dengan cara yang halus, lewat tulisan dan cerita.

Namun lagi-lagi level influencer bergantung pada jumlah pengikutnya. Jika jumlah pengikut blog kalian jutaan dan tumbuh secara organik maka kalian memang pantas disebut influencer. Atau juga bisa jumlah pengikut tak sampai jutaan, tapi kalian mudah menggerakkan massa. Misal kalian beropini A, pengikut kalian terinspirasi untuk ikut A.

Blogger

Bagi yang pengikut blognya masih belum banyak. Misalkan masih di kisaran 500-1000 maka ia bisa disebut microinfluencer. Pengaruhnya mungkin belum banyak, namun setidaknya pemikirannya atau promosinya dibaca dan didengar oleh masyarakat luas.

Saya sendiri merasa belum layak menjadi seorang ‘influencer’, masih masuk level mikro. Pasalnya pengikut blog saya ini tak banyak, demikian pula dengan pengikut akun media sosial.

Saya masih condong untuk menulis suka-suka. Selain itu saya juga agak ‘malas’ menambah pengikut. Biarlah terjadi secara alamiah.

Namun saya mengagumi para influencer , baik blogger maupun penggiat media sosial lainnya. Menurut saya mereka itu hebat bisa membuat orang-orang menyukainya dan kemudian menjadikannya sebagai salah satu idola atau panutan.

Apalagi jika ada influencer yang mampu membuat pengikutnya membeli produk atau jasa yang dipromosikannya. Saya mengapresiasi dan menyebut mereka luar biasa. Tidak semuanya mampu melakukan hal tersebut.

Blogger ternama di tanah air misalnya Trinity dengan buku dan film Naked Trinity-nya. Lalu ada Raditya Dika yang kemudian juga sukses sebagai Komika. Mereka sukses jadi blogger dan influencer.

Influencer

Nah bagaimana agar blogger bisa juga menjadi seorang influencer? Menurut saya menjadi influencer tidaklah instan, ia dibangun secara bertahap.

Ia bisa memulai membangun blog dengan artikel-artikel yang menarik dan desain blog yang apik. Reputasi adalah nomor satu. Oleh karenanya hindari mengunggah artikel hoaks atau yang bisa menimbulkan misinformasi.

Langkah berikutnya adalah interaktif. Ia bisa menyapa pembaca, aktif membalas komentar, dan mengajak mereka berdiskusi.

Agar makin banyak pembaca dan tulisan dikenal maka ia bisa menyebarkan tulisannya ke media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, juga ke komunitas yang sesuai. Misalnya artikelnya tentang ulasan film, maka ia menyampaikannya ke komunitas penggemar film.

Memang ada orang-orang yang cepat melejit sebagai influencer, ada juga yang relatif jalan di tempat seperti saya. Bila kalian masih ingin jadi blogger suka-suka, ya tidak perlu memaksakan diri. Jalani saja dengan santai.

Tapi jika kalian ngebet jadi influencer, maka selain ikuti langkah di atas, juga ATM – amati, tiru, dan modifikasi influencer idola kalian. Tapi jangan sampai kehilangan jati diri ya. Menjadi blogger sesuai diri sendiri jauh lebih menyenangkan.

Influencer

Catatan: sebagian tulisan dari artikel blog pribadi berikut ini.

Gambar dari Pixabay

Tinggalkan Balasan