Zero Point

Terbaru34 Dilihat

Oleh : Ardiansyah

Minat menulis telah ada sejak lama pada diri penulis, sejak zaman awal memasuki kampus putih, namun apalah daya penulis merasakan banyak hambatan dan keterbatasan pada diri penulis apalagi pelajaran Bahasa Indonesia dirasakan sebagai sebuah mata pelajaran yang sulit bagi penulis, terbukti saat kuliah, nilai A untuk mata kuliah bahasa Inggris sementara nilai C bercokol pada poin mata  kuliah bahasa Indonesia, ironis tapi itulah kenyataannya J

Sementara waktu berjalan, kuliah pun selesai. Keinginan untuk menulis kadang – kadang masih ada namun sudah tergerus dan mulai terlupakan oleh hiruk pikuknya dunia pekerjaan. Setelah “bertualang” kesana kemari akhirnya penulis, ditahun 2005, berlabuh disalah satu kabupaten di Sumatera Selatan Sebagai Abdi Negara di sebuah Puskesmas di remote area, kemudian nasib membawa penulis dipindahtugaskan di Puskesmas di daerah perkotaan di kabupaten yang sama.

Lagi – lagi tangan Tuhan bekerja, enam bulan kemudian dipindahtugaskan kembali ke Dinas Kesehatan Kabupaten tersebut. Dan akhirnya setelah lima tahun bertugas menjadi seorang Dosen di Kampus milik Pemerintah Kabupaten tersebut.

Sebelas tahun tanpa terasa meniti karir di kabupaten tersebut, tiba masanya harus pindah, kembali ke kota kelahiran, Palembang. Meniti tugas sebagai salah seorang abdi Negara di Kementerian Kesehatan. Disinipun Allah memainkan perannya sebagai sang maha pengatur, Lima Tahun bertugas ditempat ini, sudah   6 (enam) kali penulis berpindah bagian, benar – benar sebuah nikmat besar dari Allah, karena banyak rekan – rekan disini yg bertugas tidak memiliki kesempatan yang luar biasa untuk mencicipi beberapa tempat di institusi ini dalam waktu yang sangat singkat.

Ditempat tugas yang sekarang ini lah muncul kembali keinginan untuk menulis, pucuk dicinta ulampun tiba, begitulah bunyi pepatah lama. Kantor sedang mengadakan lomba penulisan artikel. Berbekal modal nekat dan contoh Artikel dari seorang senior, maka jadilah artikel perdana. Kemudian memberanikan diri menulis dan berhasil membuat empat buah artikel yang akhirnya berbuah juara 3 kontributor artikel periode Februari – April 2021

Setelah mulai menulis beberapa artikel, muncullah keinginan menghimpunkan artikel – artikel tersebut dalam sebuah buku. Dan Allah lagi – lagi menunjukkan kekuasaannya, gayung bersambut, melalui tangan seorang senior di kampus Putih yang dipanggil Kak Thamrin Dahlan (seharusnya sih panggil bapak, karena terpaut jauh angkatannya J). Melalui beliau, pada Agustus 2021,  diberikan kemudahan untuk mengisi Kolom Artikel di web Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Melalui dorongan dari beliau juga,  lewat salah satu kegiatan yang bertajuk Karena Menulis Aku Ada (KMAA), maka penulis pun merasa inilah salah satu kesempatan untuk mewujudkan keinginan memiliki buku sendiri. Semoga Allah meridhoi dan mempermudah untuk dapat terus menulis selama 40 hari dalam rangka mendukung penerbitan buku tersebut dan semoga ini menjadi awal perjuangan yang baik

Tinggalkan Balasan