KMAA *10. Jangan Takut untuk Menulis

Terbaru20 Dilihat

Jangan Takut untuk Menulis

Suharto

penggiat Leterasi Madrasah

*Menepis Kesulitan Menulis

Ketakutan merupakan hal yang diciptakan Tuhan. Semua makhluk bernyawa pasti mempunyai sifat itu. Begitu juga kita sebagai manusia. Ketakutan bukan hal yang harus kita takutkan, justru harus kita sambut dengan sifat keberanian dan percaya diri. Begitu juga dalam dunia tulis-menulis. Ketakutan sering menghinggapi setiap penulis pemula. Takut tulisan jelek, takut tidak dibaca orang, takut dikritik, takut dicibir, dinyinyir, dan sejuta takut lainya.

Begitu juga penulis ketika baru pertama menulis ketakutan itu ada. Cibiran pun pernah menghampiri. Baper ya, baper juga itu manusiawi. Tapi semua cukup dihadapi dengan ucapan terimakasih Anda telah membaca dan mengapreasi tulisan saya.

Ketakutan merupakan hal yang wajar bagi setiap orang yang baru menggeluti bidang tertentu. Semuanya butuh proses. Orang yang sudah sukses juga pernah mengalami apa yang pernah kita alami.

Tulis saja apa yang ada dalam pikiran kita. Biarkan dia mengalir sesuai kodratnya. Jangan suka membanding-bandingkan tulisanĀ  orang lain dengan tulisan kita. Apalagi tulisan para senior, pasti jauh berbeda. Kenapa? Ya, mereka sudah makan asam garam dalam tulis-menulis, sementara kita masih anak bawang dan belum ada apa-apanya. Tapi ingat mereka juga dahulu sama seperti kita. Jadi tidak usah takut untuk menulis.

Terus saja berlatih untuk menulis. Seiring bergantinya waktu dan berubahnya musin, seiring itu pula lambat laun tulisan-tulisan kita akan menjadi lebih baik. Bahkan bisa jadi tulisan kita akanĀ  mengalahkan para senior.

Keindahan tulisan karena sering berlatih dan terus belajar menambah wawasan dalam dunia tulis-menulis.

Pada hakekatnya 80 % penulis hanya memindahkan kata-kata para pendahulu sebelum mereka, hanya 20% mereka memolesnya.

Maka itu, marilah terus berlatih menulis, menulis dan menulis. Jangan takut dikatakan tulisan kita jelek. Ingat! Tidak ada tulisan yang jelek. Tulisan itu jelek, jika tulisan itu tidak selesai. Lebih baik menulis tulisan jelek dari pada tidak sama sekali menulis.

 

Tinggalkan Balasan