Oleh Nuraini Ahwan
Ketentuan dalam pembatasan jumlah kerumunan orang, pengaturan jarak, mencuci tangan pakai sabun (CTPS) di air yang mengalir dan penggunaan masker , saat pandemi ini menjadi perhatian semua pihak. Aturan tentang ini disampaikan kepada masyarakat melalui edaran pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah bahkan sampai tingkat pemerintahan yang paling bawah (desa dan dusun). hal ini dilakukan dalam rangka pemutusan mata rantai penularan corona virus disease 19 (covid 19)
Menindaklanjuti ketentuan tersebut, maka untuk membatasi jumlah kerumunan di tempat penulis bertugas, sudah diatur dengan ketentuan atau sistem kerja aparatur sipil negara (ASN) sesuaiedaran dari dinas pendidikan dan kebudayaan. Dalam satu hari, ASN/guru piket berjumlah 3 orang ditambah dengan kepala sekolah. Sementara jika ada hal-hal yang akan dimusyawarahkan, sekolah menggunakan aplikasi zoom cloud meeting.
Pelaksanaan pembelajaran masih dengan pembelajaran jarak jauh, belajar dari rumah dengan pola dalam jaringan atau daring, luar jaringan atau luring pun kombinasi keduanya.
Pembelajaran jarak jauh ini bukanlah suatu pilihan saat pandemi ini, melainkan suatu keharusan sebagiamana disampaikan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makariem pada awal mewabahnya corona virus disease 19 ( covid 19 ) ini. Tinggal bagaimana terknik pelaksanaannya sehingga semua peserta didik dapat mengakses pelajaran yang diberikan guru.
Pembelajaran jarak jauh model daring menuntut komitmen dan kompetensi guru dalam merancang , melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Sebelum mengulas mengapa komitmen dibahas dalam tulisan ini, baik kita mengenal memahami makna komitmen sebagaimana yang telah diulas pada merdeka.com
Komitmen adalah sebuah tindakan untuk melakukan sesuatu (KBBI). Komitmen merupakan bentuk dedikasi atau kewajiban yang mengikat kepada orang lain, hal tertentu atau tindakan tertentu yang dilakukan dengan suka rela tanpa paksaan.
Komitmen merupakan sikap seseorang terhadap suatu hal, baik itu diri sendiri, orang lain, organisasi dan lainnya. Komitmen pada diri sendiri terkait pekerjaan merupakan salah satu contoh komitmen. Merdeka.com mengulas beberapa istilah komtmen menurut para ahli.
Griffin: Komitmen adalah suatu sikap yang menunjukkan sejauh mana seseorang mengetahui,mengenal, serta mau terikat terhadap organisasinya.
Sri Kuntjoro: Kpmitmen adalah rasa keterlibatan, loyalitas, dan identifikasi yang dinyatakan oleh seseorang terhadap organisasi
Steers dan Porter: Komitmen adalah suatu keadaan di mana seseorang mejadi terikat oleh tindakannya sehingga memunculkan keyakinan yang menunjang aktivitas dan keterlibatannya.
Ada beberapa contoh komitmen yakni komitmen dalamkeluarga, komitmen dalam hubungan dan komitmen terhadap diri sendiri.
Komitmen terhadap diri sendiri didasari oleh keinginan pribadi untuk hal yang lebih baik. Misalnya komitmen seorang guru untuk melaksanakan tugas lebih baik pada masa pandemi ini. Komitmen untuk terus meningkatkan kemampuan merancang pembelajaran pola daring yang lebih menarik, komitmen untuk terus mengasah diri menggunakan teknologi informasi dalam pembelajaran dan seterusnya.
Komitmen seorang guru sangat penting, mengingat pelaksanaan pembelajaran daring yang sudah diperpanjang sampai 4 tahap ini. Bukan hanya peserta didik dan orang tua yang menyampaikan keluhan tetntang kejenuhan mereka dengan pembelajaran jarakjauh, tetapi tampak jenuh yang menghinggapi guru. Kejenuhan karena harus memeriksa setumpuk tugas yang dikirim secara online. kejenuhan memikirkan teknik pembelajaran yang harus diberikan sehingga peserta didik tidak bosan. Kejenuhan dengan tuntutan laporan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dengan seabrek administrasi. Memilah dan memilih bukti fisik yang akan dilampirkan dari grup whatsaap. Dari jumlah yang tidak sedikit bukan dalam jumlah 2 digit , melainkan sudah sampai di digit 3 dan 4 dalam 4 tahap ini.
Menjadi guru adalah panggilan hati nurani dan pengabdian untuk mendidik generasi penerus bangsa maka apapun kondisi yang terjadi seorang guru harus mempunyai komitmen yang tinggi. Ia harus tetap berdiri di garda terdepan untuk pendidikan. Ia harus tetap berada dalam pembelajaran ini. Saat kejenuhan melanda maka ia harus segera melawan rasa jenuh tersebut. Saat kejenuhan atau kebosanan melanda peserta didik, maka guru harus bisa menciptakan atau merancang pembelajaran yang menarik. Artinya ia tidak boleh jenuh, tidak boleh menyerah, ia selalu berada di antara peserta didiknya.
Berada di tengah-tengah peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh, tidak cukup hanya komitmen saja, tetapi perlu kompetensi yang memadai untuk pelaksanaan pembelajaran ini. Kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja. Beberapa ahli mengatakan bahwa kompetensi adalah suatu keahlian, sikap pundamental, pengetaguan serta nilai yang dimiliki individu yang terlihat dari bagaiman dirinya berpikir atau melakukan sesuatu secara konsisten. Ini artinya kompetensi juga terkait dengan keinginan seseorang untuk mengerjakan apa yang diketahuinya sehingga mampu memberikan manfaat (accurate.id).
Jika sekolah mementukan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan dengan pola dalam jaringan, maka seorang guru dituntut mampu mengoperasikan komputer /latop dan mampu menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran berbasis IT. Ini pesan kepala sekolah di tempat penulis bertugas:
” Jika saat ini kita tidak terus belajar menyesuaikan diri dengan teknik pembelajaran pola dalam jaringan ini, maka kita akan tertinggal. Pada saatnya nanti, ketika kita menyaksikan orang lain mampu, maka kita hanya sebagai penonton. Di saat itulah kita akan berkata, mengapa dulu saya tidak belajar?”
Ketika di awal pemberlakuan belajar dari rumah (BDR), mungkin kita berada pada tataran guru yang ketar ketir, kaget atau kalang kabut. Tetapi membiarkan hal itu secara terus menerus tidaklah baik. Meningkatkan kemampuan diri mutlak dilaksanakan jika ingin pembelajaran jarak jauh pola dalam jaringan ini terlaksana dengan baik.
Guru terus berupaya meningkatkan kemampuannya dalam penggunaan google formulir untuk membuat soal online. Ada waktu yang memang harus disiapkan oleh sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru. Tidak harus melalui kelompok kerja guru di luar sekolah tetapi kelompok kerja guru di dalam satu sekolah bisa menjadi wadah meningkatkan kemampuan guru. Salah satu contoh adalah menggunakan hari Sabtu untuk KKG intern sekolah atau In House Training. Pada masa pandemi, hari Sabtu dipilih oleh sekolah di tempat penulis bertugas untuk pertemuan guru. Tentu saja protokol kesehatan tetap menjadi perhatian. Agenda kegiatan adalah untuk evaluasi pelaksanaan pembelajaran selama 1 minggu dilanjutkan dengan pembekalan tentang penggunaan IT dalam pembelajaran jarak jauh,
Guru mempersiapkan ulangan harian bersama secara online dengan menggunakan google formulir. Semua kelas pada hari Sabtu ini mengikuti ulangan online. Sebelum soal di kirim ke peserta didik, antara guru yang satu dengan guru yang lain saling kirim soal, saling uji coba, benar tidak cara mereka membuat soal digoogle formulir. Guru yang sudah memastikan soal yang disusunnya benar, langsung mengirim ke grup whatsaap kelas .
Ada keseruan yang tampak pada saat ini. Wajah senang, perasaan lega dan saling memberikan motivasi antara guru yang satu dengan guru yang lain. Guru desa yang memetik hikmah dari covid 19. Hikmah berkenalan dengan whatsaap secara lebih mendalam, berkenalan dengan zoom cloud meeting, kinemaster, viva video, google formulir dan beberapa aplikasi lainnya.
Tidak dalam hitungan jam. Soal sudah dijawab, dan peserta didik mengirim screnshoot hasil atau skor mereka. (entah peserta didik jawab sendiri atau dibantu orang tua).
Guru yang terus belajar untuk meningkatkan kompetensinya merupakan salah satu contoh komitmen pada diri sendiri. Belajar pada siapa saja karena saat pandemi ini, semua adalah guru. Terus meciptakan pembelajaran yang menarik untuk menghindari rasa jenuh dengan pembelajaran jarak jauh juga merupakan bentuk komitmen guru pada pekerjaannya.
Tulisan ini sudah dipublikasikan pada blog penulis, https://nurainiahwan.blogspot.com
Tetap semangat untuk melaksanakan tugas..baik daring atau luring ..