“Memberi Sebuah Harapan”
Pagi hari mentari mulai mencakar
Waktu terus berputar
Sudah pukul enam
Seraya bergerak dengan motor tua berplat merah
Melewati liku liku jalan yang berhampiran semak belukar
Tubuh berlapiskan jaket jaket hitam
Dengan wajah tersenyum
Pemberian harapan
Terus berjalan untuk meniti memberi masa depan
Jam terus berputar
Sekujur tubuh sejuk mencengkam
Melintasi tanah yang curam
Lembah berbukit menangkis kelelahan
Terus hadir memberi sebuah harapan
Risau dan takut tak terlihat kan
Terus bergegas memberikan harapan
Pada anak negeri tunas masa depan
Terkadang nyawa menjadi taruhan
Disetiap perjalanan
Namun tetap bertahan terus berjuang
Agar tunas negeri ini dapat memetik harapan berbuah impian
Cermelang meraih cita cita penerus sempadan