Hindari Melakukan Kesalahan

Sebagai manusia normal tentu Anda sering melakukan kesalahan. Adalah seseorang yang ingin meninggalkan istri yang telah dinikahinya selama lima belas tahun. Gadis muda yang lebih cantik telah membuatnya merasakan satu hal yang tidak pernah ia dapatkan dari istrinya. Orang itu tiba-tiba bertanya, apakah kesalahanku masih bisa dimaafkan?

Apakah kesalahan fatal dan besar yang sengaja dilakukan masih dapat dimaafkan? Mungkin kita berpikir bahwa apa pun kesalahan yang akan kita perbuat pasti dapat dimaafkan. Karena Tuhan selalu mau mengampuni kesalahan umatNya. Seharusnya umatNya harus meniru sikap Tuhan untuk selalu bermurah hati memaafkan setiap kesalahan yang telah dilakukan sesamanya.

Apapun alasannya tentu kita sebaiknya jangan melakukan kesalahan fatal, hanya karena percaya  bahwa akan ada pengampunan dari Tuhan. Memang Tuhan maha pengampun, namun sebaiknya kita tidak melakukan kesalahan karena konsekuensi dari kesalahan harus menjadi tanggung jawab kita dan tentunya kesalahan akan membuat hati kita tidak pernah merasa tenang. Maka jangan heran bila orang yang terus menerus melakukan kesalahan akan semakin jahat. Karena jarang memikirkan akibat dari tindakannya yang jelas dapat menyakitkan hati orang lain.

Hari ini bila kita terbersit untuk berbuat kesalahan, patahkan niat itu secepatnya, karena kesalahan hanya akan membawa kita kepada penderitaan.  Marilah kita selalu menjaga sikap agar  dapat terus hidup dalam kebaikan dengan menghindari berbuat kesalahan dan hidup dalam kebenaran.

Kita hendaknya jangan sering melakukan kesalahan. Berusahalah untuk hidup dengan mematikan sifat egois, yang hanya mementingkan kesenangan diri sendiri, tanpa menghiraukan kepentingan orang lain, dengan  hidup lebih baik, dan selalu menghindari setiap perbuatan jahat dan hati yang buruk.

Kita harus menyadari bahwa melakukan kesalahan, akan selalu berdampak pada kehancuran hidup orang lain. Meski orang itu secara verbal mau memafkan kita. Namun kita harus menyadari bahwa pasti sudah ada luka di hatinya. Suatu kesalahan fatal sering membuat luka itu membekas sangat dalam, sehingga meski sepintas bisa memafkan. Namun luka itu masih dapat menganga kembali gara-gara suatu tindakan kecil yang kurang berkenan. Bila kita sudah pernah melukai hati seseorang, kita harus benar-benar menjaganya agar luka itu tidak terbuka kembali.

Tangerang Selatan, 29 Agustus 2021.

@sg

Tinggalkan Balasan