Nak,
Ayah Bundamu bangga…
melihatmu mulai belajar
meraih wajah kami
menepuk-nepuknya dengan mata berbinar
Bahagianya dirimu, Nak!
Itu jelas terpancar dari senyummu yang lebar.
Nak,
Ayah Bundamu bangga…
melihatmu mulai mengeja kata
meski tak terlalu jelas
apa yang ingin kau ucapkan
Semangatnya dirimu, Nak!
Berseloroh terbata-bata penuh canda.
Nak,
Ayah Bundamu bangga…
melihatmu mulai menggulingkan badan
tengkurap menepuk tilam
lalu belajar duduk meski berkali-kali rebah
Pantang menyerah dirimu, Nak!
Demi bisa mencoba meski gagal berkali adanya.
Nak,
Ayah Bundamu bangga…
dari mungilnya dirimu
kami belajar kembali makna hidup
di mana selalu ada harapan
bagi mereka yang mau terus berjuang
Aksi kecilmu bermakna, Nak!
Terima kasih kepada Tuhan untuk hadirmu nan rupawan.
Banjarmasin, 25 Desember 2020
Sudah pernah tayang di Kompasiana di alamat:
https://www.kompasiana.com/agus-puguh-santosa/5fe559c0d541df1a465c0b12/puisi-bayi-kecilku-2