Nama saya Fikih Sabilah Al Azis. Semua orang pasti memiliki cita-cita termasuk saya.cita-cita saya terinspirasi oleh seorang musisi terkenal luar negeri yang bernama Justin Bieber.
Dan cita-cita saya ingin menjadi musisi terkenal seperti dirinya. Saya berminat untuk menjadi seorang musisi karena saya ingin menghibur semua orang.
Menjadi musisi haruslah mempunyai wawasan yang luas, bahasa, sastra, seni yang tinggi, dalam mengarang kita harus bisa,karena untuk mengarang sebuah lagu tidaklah mudah, di setiap lagu harus ada nada, not, irama, dan lain-lain.
Di samping di atas itu kita harus mempunyai pengalaman yang banyak untuk menciptakan sebuah lagu, dalam sebuah lagu juga harus ada arti dan makna tersebut yang terdapat atau di letakan dalam sebuah irama lagu tersebut.
Selain itu kita juga harus mempunyai bakat seni yang mengontrol seperti bisa bermain gitar,drum,keyboard,bassis,ataupun vokalis.agar kita bisa menjadi seorang musisi, disamping itu menjadi seorang musisi kita harus selalu berdoa dan berusaha,dalam membuat sebuah lagu dan jangan pernah takut akan kegagalan karena untuk mencapai sebuah cita-cita itu perlu tahap yg kita lewati degan cara belajar dan bekerja keras.sehingga usaha yang kita capai untuk mengejar cita-cita dapat tercapai dengan baik.
Selain itu,juga dalam membuat lagu juga harus bisa membuat pendengar tersentuh dengan lagu itu agar bisa masuk label-label ternama.
Tapi saya yakin saya pasti bisa menjadi seorang musisi terkenal, jika Allah memberikan saya sebagai seorang musisi akan ku jaga titipan itu dengan baik, seperti selalu bersyukur, tidak sombong, karena itu semua adalah titipan dari Allah sehingga dapat menjadi seorang musisi terkenal.
Di samping itu menjadi seorang musisi terkenal mungkin menurut orang lain itu adalah hal yang tidak mungkin dan hal yang sangat konyol.namun setiap orang memiliki bakat dan hobi tersendiri sehingga dari hobi bisa menjadi sebuah cita cita yang ingin di gapai.
Setiap orang tentu memiliki cita-cita yang berbedah bahkan termasuk saya, saya juga memiliki cita-cita tersendiri sehingga tidak ada seorang pun yg bisa menggangu gugat ketentuan cita-cita saya karena cita-cita itu ibarat anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
Jadi kesimpulan saya tidaklah mudah untuk mencapai sebuah cita cita,dan tidaklah ada yang bisa mengganggu gugat cita-cita pribadi seseorang.
“if everyone underestimates you, then you are pessimistic with the goal you want to achieve but you have to trust yourself that you can”.
“jika semua orang meremehkanmu, lalu kamu pesimis dengan tujuan yang ingin kamu capai namun kamu harus mempercayainya dirimu sendiri bahwa kamu pasti bisa”.
