Bijak beretika di internet

Edukasi, Humaniora38 Dilihat

Rangkuman Webinar Literasi Digital :
*”Bijak beretika di internet”*
oleh Wijaya Kusumah , S.Pd., M.Pd (Om Jay) :

Berikut ini rangkuman kegiatan webinar literasi digital kominfo

– apapun teknologinya jika dipegang oleh orang baik, maka hasilnya baik, tetapi sebaliknya jika moralnya dipegang orang jahat, maka akan menjadi sebuah kejahatan.

– untuk mencapai cakap digital, fokusnya dimulai dari orang, selanjutnya proses, dan terakhir adalah teknologi.

– dalam prinsip etika, ada 4 hal yg harus diketahui : kesadaran, kebajikan, kejujuran, dan tanggung jawab.

– kesadaran : Hal itu yg harus dikembangkan bahwa dalam kehidupan kita di dunia Maya atau didunia digital harus punya kesadaran bahwa kita tidak hidup sendiri. Ada hak dan kewajiban yang harus kita tunaikan yaitu membahagiakan orang lain.

– kebajikan : kita harus melakukan kebaikan demi kebaikan sehingga berbuah kebajikan.

– kejujuran : kita harus jujur, jangan membuat plagiasi atau mengambil konten orang lain yang berakibat kita menjadi orang yang tidak jujur dan kita melanggar undang-undang ITE. Oleh karena itu jadilah orang yang bertanggung jawab.

– bertanggungjawab : Bagaimana caranya bertanggungjawab? Kita harus mulai berhati-hati berpikir sebelum posting, karena jejak digital itu tidak pernah hilang. Seperti paku yang ditancapkan di kayu, dia akan terus menempel.

– Instal aplikasi yang bernama Cyber Kreasi di playstore, nanti dapat modul cakap digital contohnya modul etis bermedia digital.

– didalam menciptakan peluang melalui literasi digital, kita harus mampu menggali potensi dari dunia digital tanpa meninggalkan etika. Potensi unik dalam diri kita itu apa? Ada orang yang sukanya ngomong, akhirnya jadi podcast, ada yg sukanya ngomong, bicara, eksyen akhirnya jadi youtuber, ada yg sukanya nyanyi akhirnya jadi tik-toker, ada yang suka nulis akhirnya jadi blogger. yang perlu diingat yaitu jangan sampai meninggalkan etika. Kita menjadi terkenal tapi dengan cara-cara yang baik contohnya omjay, beliau terkenal menjadi blogger ternama. Orang mengenal beliau karena sebagai guru blogger Indonesia. Hal itu disebabkan karena tulisan-tulisan beliau.

– penting untuk mensosialisasikan ke siswa tentang etika digital seperti apa yang sudah dilakukan omjay di sekolahnya yaitu mensosialisasikan “Jarimu Harimaumu”, hati hati dengan jarimu, kamu harus menjaga jarimu agar bisa berprestasi dan bukan justru menerkam kamu. Kalau dulu ada pepatah mulutmu harimaumu, sekarang diera digital berubah menjadi jarimu harimaumu. Oleh karena itu, kita harus menjadi masyarakat yg sopan dan beradab di media digital.

– untuk menciptakan peluang di era digital ini banyak, kita ini hobinya apa? passionnya apa? Misalkan passionnya menulis di blog, akhirnya jadi blogger, dsb. Insya Allah kalau kita suka dengan hobi kita, suka dengan passion kita, maka gairah untuk menciptakan sesuatu yang beda, unik itu akan ada dalam diri kita. Itulah yg dilakukan beliau bersama konten kreator, sehingga mendapatkan penghasilan tambahan.

– GURU : G-agasan dan ilmunya sangat dibutuhkan, U-ntuk mencerdaskan kehidupan bangsa, R-upa-rupanya usut punya usut, U-sahanya besar dan gajinya kecil.

– Dalam kesempatan ini, omjay mengajak Kawan kawan talenta digital menggunakan jari kita untuk:

a) berbagi : maka ilmu kita akan bertambah. berbaginya lewat dunia digital, bisa lewat blog, you tube, FB, IG, dsb.

b) berkolaborasi : sangat perlu untuk melakukan kerjasama untuk saling membantu dan saling mengisi agar pekerjaan bisa optimal, contohnya saat akan menjadi pembicara di zoom, kita perlu bantuan seorang operator, dsb.

c) belajar digital : belajar jarak jauh tanpa ketemu langsung contohnya dengan media zoom, aplikasi top yang dipakai banyak orang, akhirnya kita bisa menciptakan informasi.

d) menciptakan informasi : direkam/record ke YouTube, dipublikasikan ke berbagai media sosial dan akhirnya bisa berdampak seperti menjadi tambah terkenal.

e) memerangi hoaks : ini yg paling penting. Saat ini kita dilanda dengan berita bohong dan itu sengaja diciptakan oleh orang-orang jahat agar kita menjadi kacau.

f) tidak mudah terpancing : melihat fenomena berita hoaks, kita harus bisa mengontrol, jangan mudah terpancing. Contohnya ketika ada berita-berita yang tidak benar, sebaiknya kita skip saja. Dan itulah alasan mengapa kita harus aman dan nyaman bermedia sosial.

– aktivitas belajar c-generation : untuk menciptakan peluang melalui literasi digital, bisa dimulai dengan membuat blog, karena dengan blog, guru-guru punya YouTube. Selain jadi blogger, juga jadi Youtuber. Guru berbicara didepan kamera kemudian direkam dan selanjutnya di upload ke youtube, setelah itu linknya dimasukkan ke blog, akhirnya terjadi connecting dan sharing antara guru dan siswanya. Materi slide guru dishare ke slideshare.net, ketika laptopnya rusak dia tidak akan kebingungan karena materinya sudah dimasukkan ke awan atau cloud. Ada google drive, one drive, dsb. Selanjutnya terjadi diskusi di FB, twitter, di media sosial lainnya yang dimiliki oleh guru dan muridnya. Akhirnya ada pengayaan materi, ada jurnal online, ada LMS moodle. Pesan omjay mulailah menciptakan peluang dari blog untuk melatih menulis setiap hari melalui blog.

– mulailah mengekspresikan diri yang baik di media sosial : Jangan asal posting, tak perlu detail cantumkan informasi, cantumkan sumber konten, jaga etika digital kita baik-baik jangan sampai menyakiti hati orang lain, selalu waspada dan jangan langsung percaya pada hal-hal yang tidak jelas sumbernya, filter akun yang kita ikuti.

– Dalam kesempatan tsb omjay mengajak mari menanam pohon pendidikan. Apa itu pohon pendidikan.

1) Dia itu berakar moral dan agama (kalau moral kita selalu dijaga, agama selalu dijalankan dengan baik, insya Allah akarnya menjadi kuat).

2) berbatang Ilmu Pengetahuan (Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berpengetahuan, dia tidak akan pernah terkena hoaks, dia akan selalu berpikir sebelum memposting dan menyebarkan).

3) beranting amal perbuatan (dia akan selalu melakukan amal-amal yang sholeh dan bukan amal yang salah).

4) berdaun tali silaturahim (dengan cara-cara seperti itu bisa kenal dengan banyak orang dan akhirnya bisa berbuah kebahagiaan).

5) berbuah kebahagiaan (contoh : oh ternyata omjay lucu, kocak, suka tertawa, nah itu tadi akhirnya bisa menjadi saling suka menyukai dan bisa berbagi kebahagiaan).

– Hal yang terpenting dalam masa pandemi adalah menjaga pendidikan dalam keluarga. Keluarga adalah harta yang paling berharga.

– Saat ini akses internet di Indonesia sudah dipercepat oleh pemerintah bahkan disekolah-sekolah, namun sayangnya tidak diimbangi dengan kesantunan.

– Menurut penelitian Microsoft, indeks kesantunan orang indonesia berada diurutan ke 29 dari 32 negara yang di indeks.

Penulis bapak Falichul Lamongan