Konsep sakit menurut WHO, yakni suatu keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam keadaan, bisa suatu kelainan, kejadian yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan jaringan tubuh manusia, dari fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan dari anggota tubuhnya. Sakit bisa terjadi pada siapa saja, dimana saja, dan pada keadaan yang rentang terkena suatu penyakit.
Setiap orang pasti pernah mengalami suatu penyakit, baik dari segi faktor lingkungan maupun faktor genetik. Saya pernah mengalami beberapa penyakit yang pada umum sering terjadi pada masyarakat sekitar. Salah satunya yaitu, pilek disertai batuk seperti yang kita ketahui penyebab terjadinya pilek atau batuk karena sering mengonsumsi es.
Ibu saya selalu memarahi saya ketika meminum es yang mengandung gula yang berlebih, seperti tea jus dan sebagainya. Dikarenakan tea jus atau semacamnya itu mengandung gula buatan yang menyebabkan terjadinya batuk. Meskipun begitu, saya tetap saja mengonsumsinya jikalau boleh jujur rasanya itu memanglah enak apalagi ditambah balok es.
Karena itu sekarang saya sudah jarang untuk mengonsumsi minuman seperti tea jus dan juga boba yang terkenal banyak dikonsumsi kalangan muda mudi. Awalnya agak berat karena mengonsumsi minum es itu enak sekali, tapi demi kesehatan harus menjadi pantangan belum lagi saya jarang minum air mineral.
Setelah itu, selain mengonsumsi minuman es saya juga suka sekali makan makanan pedas. Siapa sih di dunia ini yang tidak menyukai makanan pedas, apalagi makanan pedasnya itu seperti mie samyang dan seblak. Meskipun seblak bisa di atur level kepedesanannya jika tidak pedas rasa di lidah kurang pas, bahkan diantara kita kalau tidak pedas tidak afdol betul? Pastinya begitu hahaha.
Tetapi, alangkah baiknya jika tidak mengonsumsi secara berlebihan. Jangan seperti saya, sangat menyukai seblak bahkan setiap minggu saya bisa mengonsumsi 4x dan hal itu tidak baik tentunya, namanya khilaf ya dan memang makanan favorit saya ya saya lanjutkan konsumsi gitu.
Pada akhirnya, karena terlalu sering mengonsumsi seblak dengan level yang pedas sekali perut saya sakit melilit rasanya. Dan juga tenggorokkan terasa sangat panas menusuk padahal sudah mengonsumsi air mineral yang banyak. Tak lama dari itu saya bab cair lebih dari 3x, rasanya lemas harus bulak balik ke kamar mandi.
Mulai dari situ saya tidak mau mengonsumsi secara berlebih makan makanan yang pedas selain seblak juga. Karena saya bulak balik kamar mandi ibu saya menyarankan untuk minum obat diare yah obat warungan seperti diapet, setelah mengonsumsi diapet di kemudian hari bab cairnya sudah jarang dan lansung stop di siang hari.
Jika sudah terkena penyakit biasanya ayah saya menyarankan untuk mengonsumsi obat-obatan herbal dirumah. Obat-obatan yang diberikan seperti prosopolis, habbatisauda, jamu yang diracik sendiri, rasanya memanglah tidak mengenakkan sekali di lidah. Belum lagi meminum jamu yang pahit, meski sudah habis segelas penuh rasa jamunya tetap menempel di lidah.
Memang benar kesehatan itu no. 1 dalam menjalankan segala aktivitas, jika terganggu maka aktivitas-aktivitas yang dikerjakan akan terganggu dan tidak dapat diselesaikan sepenuhnya. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripad amengobati,betul? Mneurut pendapat saya juga yes, karena jika sudah sakit pastinya ada ikhtiar untuk meminum obat dan biasanya da saja orang yang tidak menyayangi dirinya sendiri dengan cara tidak mengikuti anjuran untuk sembuh tidak di ikuti.
Misalnya juga saya sendiri, terkadang jika ayah saya memberikan obat herbal seperti jamu, saya hanya meminum satu tenggukan. Padahal instruksi yang diberikan itu harus habis satu gelas penuh, supaya memaksimalkan kerja jamu di dalam tubuh nanti itu kata ayah saya sih ya.
Sekian, Terimakasih~ Semoga kita semua diberikan kesehatan selalu oleh Yang Maha Kuasa agar dapat menjalani segala aktivitas.