Hari ini sibuk sekali, kelas XII siding dan aku jam 10 pagi meeting dengan sponsor, untuk sebuah proyek International yang sedang digarap.
Proyek pendidikan bagi guru-guru Bahasa Inggris Asia pada umumnya dan Indonesia khususnya. Dan menggunakan Native speakers langsung dari negara asalnya.
Pendidikan yang tidak dipungut biaya bagi peserta, namun kami tetap harus menggelontorkan sejumlah dollar bagi speakers, belum lagi biaya-biaya lain.
Sebenarnya pernah bicara dengan perwakilan Epson ketika zoom class dengan PGRI, namun kehilangan jejak contact personnya, alhasil sangat sulit mencarinya.
Berjibaku dengan sponsor kakap seperti providers, Mayora, Wing, Danone dan lain lain, sayangnya beberapa diatara mereka sudah tidak aktif dalam dunia sponsoriship akibat pandemic covid 19.
2 perusahaan yang sudah bersedia, bahkan sedang menggarap MOU, namun masih banyak hal yang harus dilewati. Aku menunggu diruang tunggu sejak pagi. Lapar dan haus kutahan, karena khawatir bila melangkahkan kaki, siempunya dana keburu pergi, dan alasan aku tidak sabar menunggu. Jadi untuk tidak terjadi hal hal yang demikian kutahan, termasuk kekamar kecilpun
Menunggu dan menunggu untuk sebuah goal pernah dialami bahkan ketika posisiku diataspun membuat orang lain menunggu dan menunggu. Jadi aku enjoy aja walau berharap harap cemas dan doa yang kuat tentunya,
Sambil menunggu aku menulis melalui smartphoneku. Kutulis dan aku kirim keblog pribadiku
Mau photo-photo dilarang photo, hehehe seperti bank aja. Perusahaan yang aku datangi, dulu milik Indonesia, kini sekarang menjadi milik asing. Banyak siswaku kerja disini. Jadi seperti reuni, ketika menunggu bos mereka.
Kenapa harus menunggu? Sekarang bosnya orang asing bukan lagi orang Indonesia. Jadi dia mempelajari ulang. Dan minta aku kembali lagi. Aku tidak patah semangat. Aku pantang menyerah. Sebuah goal tidak mudah dicapai, tapi begitu berhasil akan mnejadi goal indah karena akan long term.