Celoteh Anak Melayu Pesisir Pulau (19112021)
“Doa Yang Tak Terdengarkan”
Ada segumpal daging
Yang tiada berbisik-bisik nyaring
Tersembunyi di dalam dinding dinding puing
Tak bersuara berdesing memusing
Takala berkata kata
Tak tampak wajahnya nyata
Tapi terdengar menggetar jiwa melata
Itulah bahasanya tersipan, hanya Tuhan yang mndengarkannya
Kita tlah lupa tuk melatihnya berbahasa bertegur sapa
Saling mendoakan sesama tanpa didengar tetangganya
Itulah rahasia hati yang tunduk pada taqwa imanya
Akan terus berdoa tanpa terdengarkan meratap meronta
Sepi terus melontarkan memberikan harapan kepada penerimanya
Walaupun disetiap langkah melihatnya
Kita tak pernah tau sapaan doa yang diberikan
Dari doa yang tak terdengarkan
Terlihat baik atau buruknya yang berperan
Hati kan berdoa tanpa terdegarkan tuk memberikan kesan
Berdoalah…..
Biarpun aku,dia, juaga kamu tak pernah mendengarkan
Inilah nikmat hati yang bertaulan tak bersempadan
Terus memberikan munanjat suara tanpa berkesan
Pada semua kaula insan tanpa sedikitpun terdegarkan
Pekerjaan hati yang memberikan bersembunyi dalam ridhoannya Tuhan
Sungguh…
Sungguh…
Hebatnya suara hatimu terlihat berkesan
Berdoalah apa yang kita lihat
Apa yang dia rasakan
Atau kamu dengarkan
Itulah rintihan hati yang tlah diberikan sesama taulan
Dari doa yang tak terdengarkan
Memberikan kesan tanpa terlihat atau terdengarkan
Raja Zainol Afandi,S.Pd.SD