Pengalaman pembelajaran jarak jauh

Terbaru194 Dilihat

Nama : Juan Ndryan

Nim    : 21024

Pada masa pandemi Covid-19, seluruh pendidikan dalam lingkup sekolah tidak bisa melaksanakan pembelajaran secara langsung. Maka dari itu, Dinas Pendidikan memutuskan pembelajaran dilakukan dengan cara daring atau online. Pembelajaran daring atau online adalah proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam jaringan (online). Tentunya berbeda dengan pembelajaran secara langsung, di mana siswa bisa bertatap muka dengan guru dan teman satu kelas. Sedangkan pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), siswa tidak bisa bertatap muka secara langsung dan dilakukan dengan jarak jauh dengan menggunakan alat komunikasi, yaitu handphone atau laptop.

Setelah memiliki handphone atau laptop siswa harus memiliki kuota agar bisa terhubung dengan jaringan dan bisa mengikuti pembelajaran. Sayangnya, pemerintah tidak semua sekolah atau pendidikan dikasih kuota gratis atau kuota belajar. Dan mengakibatkan siswa tersebut merasa terbebani dengan adanya kuota.

Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) banyak mengalami suka dan duka. Suka dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kita bisa menghemat uang jajan karna kita hanya berada di rumah dan orang tua pasti sudah menyiapkan makanan untuk anggota keluarganya. Juga kita bisa lebih santai dalam mengatur waktu, biasanya kita harus berangkat pagi agar tidak kejebak macet ataupun tidak terlambat ke sekolah, kalau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kita hanya duduk dirumah dan mengamati atau mengikuti pembalajaran lewat handphone.

Dukanya dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kita akan kurang mengerti apa yang disampaikan oleh guru karna kondisi sekitarnya yang kurang kondusif, terlebih lagi kalau ada siswa yang jaringannya tidak memungkinkan untuk melakukan zoom akibatnya apa yang disampaikan oleh guru tidak terlalu jelas suaranya. Apalagi kalau anak yang masih kelas 1 sampai kelas 3 itu masih harus dituntun atau dibimbing dan diajarkan oleh orang tuanya, mengakibatkan pekerjaan rumah tidak terpegang atau tidak bisa dikerjakan karna harus mengajarkan anaknya yang sedang belajar daring. Di sekolah tertentu masih ada yang harus membayarkan uang gedung selama 1 tahun meskipun kita tidak pernah memakai fasilitas sekolah selama setahun.

Dari yang saya ungkapkan diatas masing masing mempunyai suka dan dukanya sendiri. Dan itu hal wajar dalam melaksanakan sistem baru. Semoga pandemi ini segera berakhir dan semua orang bisa beraktifitas seperti dulu, yang tidak akan takut pada saat keluar rumah

Tinggalkan Balasan