Halo perkenalkan saya Yemima Uliasi dari tingkat 1B dengan NIM 21109, saya mahasiswi dari AKPER POLRI, disini saya akan bercerita tentang pengalaman saya belajar secara online serta suka duka belajar di masa pandemi covid 19 ini.
Sudah hampir setahun lamanya saya belajar secara daring atau online dikarenakan covid19 yang tak kunjung usai, banyak pelajaran yang saya dapat disaat covid 19 ini melanda, dimana saya diajarkan untuk menjadi orang yang lebih mandiri, menjadi orang yang lebih kuat, dan lebih dewasa.
Saya sangat merindukan sekolah secara offline, saya rindu bertemu dengan teman teman saya, saya merindukan suasana kelas disaat guru sedang mengajar, suasana disaat sedang berdikusi bersama teman teman, dan juga disaat jam istirahat untuk pergi kekantin bersama teman teman.
Mahasiswa yang biasanya mengikuti pembelajaran secara formal disekolah, berhadapan langsung dengan guru, papan tulis menjadi media pembelajaran, kini semua terangkum dalam sebuah alat teknologi yang canggih. Teknologi yang semakin canggih memudahkan para pelajar untuk tetap aktif dalam KBM jarak jauh. Ada berbagai hal positif dan negatif dari pembelajaran selama daring.
Suka cita saat belajar daring adalah saya memiliki lebih banyak waktu dikarenakan belajar daring lebih cepat dibandingkan belajar saat offline, saya juga lebih menguasai dalam menggunakan teknologi seperti handphone, laptop dan alat teknologi lainnya, serta diberi kemudahan disaat ada tugas.
Duka saat belajar daring adalah sangat bosan hanya melihat layar kaca laptop dan hanya menjadi pendengar saja, dan juga membuat mata saya sakit karena terlalu lama didepan laptop kadang juga suka pegal karna kelamaan duduk.
Duka yang kedua adalah berurusan dengan jaringan, terkadang jaringan suka menjengkelkan apalagi disaat sedang hujan, jika jaringan sudah tidak bagus pembelajaran akan sangat terganggu karna suara dosen yang mengajar akan putus putus dan itu membuat saya menjadi kesal yang pada akhirnya saya tidak mendengar materi yang dosen itu ajarkan, jadi saat dosen itu bertanya saya tidak tau apa apa dikarenakan jaringan.
Terkadang juga dosen yang kesusahan akibat pembelajaran daring ini contoh salah satu nya adalah disaat mahasiswa/i izin untuk tidak mengikuti matkul atau izin untuk offcam. Di AKPER POLRI memiliki aturan yaitu disaat sedang kuliah daring mahasiswa/i harus mengenakan seragam yang rapih lengkap dan juga diwajibkan oncam, jadi jika tidak bisa oncam mahasiswa/i harus izin atau laporan kepada perwakilan matkul dari masing masing kelas atau biasa disebut dengan sipen. Ada beberapa dosen yang percaya akan mahasiswa mau yang berbohong ataupun yang jujur, tapi ada juga sebagian dosen yang harus menyertakan bukti dari alasan mengapa mahasiswa/i tidak bisa mengikuti matkul atau offcam.
Banyaknya mahasiswa yang jujur tetapi tidak sedikit pula mahasiswa yang berbohong atau mengambil kesempatan, yang membuat dosen jadi tidak percaya akan alasan alasan yang jujur. Saya pernah mengalami insiden dimana saya diberi hukuman oleh salah satu dosen saya, ‘mungkin memang saya lagi apes saja atau bagaimana saya tidak tau’ pikir saya.
Jadi waktu itu saya sedang menjalani matkul biokimia, dimatkul itu kami tidak boleh ada yang offcam jika ada yang offcam langsung dikasih tugas oleh dosen tersebut, cerita awalnya semua berjalan lancar lancar saja seperti jaringan bagus tapi tiba tiba laptop saya ngestuck dan mati total mungkin karena panas dan kelamaan menyala. Jadi saya berpikir saya akan berpindah dulu di hp agar saya tidak ketinggalan materi sambil menunggu laptop saya menyala, disaat saya pindah dari laptop ke handphone itu masih aman aman saja tidak ada masalah apapun.
Kemudian laptop saya kembai menyala tetapi saya tidak langsung pindah karena laptop saya masih panas jadi saya biarkan terlebih dahulu, lalu beberapa saat kemudian handphone saya yang panas dan baterai nya sudah lowbat jadi saya berpikir untuk pindah lagi ke laptop saya karena laptop saya sudah tidak panas. Nah disini lah saya mengalami kejadian tersebut, disaat saya pindah disitu posisi kamera sedang off dan nama saya naik keatas jadi otomatis dosen saya melihat lalu nama saya langsung ditulis dikarenakan dosen saya mengira kalau saya offcam dengan sengaja. Saya ingin menjelaskan tetapi dosen tersebut akan mengira saya alasan atau berbohong yang membuatkan saya akan ditambah tugasnya jadi saya lebih memilih untuk pasrah dan mengerjakan tugas yang diberi dosen tersebut.
Kalau boleh jujur memang sangat mengesalkan, tapi balik lagi dimana kita sedang melakukan pembelajaran secara daring jadi kita tidak bisa melihat keadaan satu sama lain dan entah apa yang sedang dialami satu sama lain.
Memang pembelajaran online ini banyak mengajarkan kita untuk bisa saling mengerti satu sama lain, dan juga belajar untuk mengerti keadaan. Tugas kita sebagai umat manusia hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar covid 19 ini bisa cepat selesai agar kita bisa kembali belajar seperti semula, dan kita harus tetap bersyukur dan semangat dalam keadaan apapun.
Sekian cerita pengalaman suka dan duka saya saat belajar secara daring, terimakasih sudah membaca dan mohon maaf jika saya ada salah kata.