Suka Duka Daring

Terbaru1789 Dilihat

TUGAS KEWARGANEGARAAN AKPER POLRI

Pengalaman Suka Dan Duka Pembelajaran Jarak Jauh (Daring)

Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Dinda Wahyu N mahasiswi AKPER POLRI dari Tingkat 1B. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya belajar secara online (Daring) selama pandemi COVID-19 ini berlangung.
Kurang lebih satu setengah tahun Pandemi COVID-19 ini melanda dunia, termasuk Indonesia, yang mengakibatkan semua orang yang bekerja atau bersekolah terpaksa harus dilaksanakan secara online atau daring dengan menggunakan alat komunikasi, yaitu HP atau LAPTOP, dan beberapa aspek kehidupan lainnya menjadi sangat terganggu.
Tentunya saya juga termasuk yang mengikuti pembelajaran secara online melalui laptop, yang dimana harus menggunakan wifi ataupun kuota agar bisa terhubung dengan jaringan dan bisa mengikuti pembelajaran.
Sayangnya tidak semua mahasiswa menggunakan wifi dirumahnya dan tidak semua mahasiswa mendapatkan kuota gratis dari kampus yang dibagikan oleh pemerintah, lalu mereka yang tidak mendapatkan kuota gratis itu terpaksa harus menggunakan kuota yang sangat boros jika digunakan untuk zoom kelas. Tapi Alhamdulillah nya saya kalau zoom kelas menggunakan wifi.
Pembelajaran jarak jauh juga banyak suka dan duka. Suka dalam pembelajaran jarak jauh yaitu menghemat waktu karna tidak harus buru-buru berangkat ke kampus, belum lagi terjebak macet yang bisa menyebabkan kita terlambat masuk kampus atau mengikuti pelajaran pertama. Sekarang kita hanya berada di dalam rumah dan bisa langsung belajar atau kelas online menggunakan HP atau Laptop, bisa lebih menghemat tenaga juga. Karna belajar online hanya duduk diam merhatikan dosen menerangkan.

Duka saat belajar daring yaitu sangat bosan hanya melihat layar laptop saja. Menatap layar laptop terlalu lama juga mengakibatkan mata saya sakit lalu kepala saya menjadi pusing dan membuat kita jadi sulit untuk mengerti materi yang diajarkan dosen, tetapi kalau saya jika ada materi yang tidak dimengerti saya berusaha mencari sendiri atau bertanya kepada teman tentang materi tersebut. Duduk terlalu lama juga sangat pegal. Dan juga masalah yang paling utama saat pembelajaran online yaitu masalah jaringan, kalau lagi hujan jaringan menjadi sangat lemot dan jadi sulit untuk mendengarkan dosen yang sedang menerangkan, lalu terpaksa juga menggunakan kuota untuk melanjutkan pembelajaran. Duka saat belajar online juga jika dikasih tugas pasti ada tugas membuat video, jika ada tugas membuat video itu saya sangat tidak suka karna memori HP saya jadi penuh yang mengakibatkan tidak bisa menyimpan tugas lainnya, selain karna memori penuh juga karna anak-anak kecil di lingkungan rumah saya itu berisik karna teriak-teriak kalau lagi main dan suaranya sangat mengganggu jika saat saya membuat tugas video.
Selain itu kuliah secara online juga menyulitkan untuk berkenalan dengan teman baru, belum kenal dengan semua teman satu Angkatan. Jangankan teman satu Angkatan, teman sekalaspun belum semuanya kenal, maka dari itu jadi sulit berbaur dengan teman kalau secara online begini.
Harapan saya semoga pandemi ini secepatnya segera selesai dan satu Indonesia pilih Kembali, bisa belajar tatap muka lagi agar materi yang diberikan atau dijelaskan oleh dosen bisa lebih mudah dimengerti secara maksimal dan juga bisa berinteraksi dengan teman baru.
Saya sangat merindukan sekolah secara offline, rindu berkenalan dengan teman baru, rindu bermain dengan teman-teman.

Sekarang yang bisa kita lakukan demi Indonesia Kembali pulih yaitu dengan menaati protokol Kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun, dan memakai masker, lalu jika ingin tubuh kita lebiih kuat menghadapi virus ini kita harus minum vitamin dan vaksin. Tidak lupa juga kita harus tetap berdoa agar virus COVID-19 ini cepat menghilang dari Indoneia bahkan menghilang dari Dunia.

Tinggalkan Balasan