Pohon Soka Pohon Kenanga
Ditanam mas Wendo di halaman depan
Usailah sudah webinar perdana
Mari menulis di web Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
Jenuh ikut webinar disana sini?. Bisa iya bisa tidak, sebab semuanya tergantung pada topik dan pembicaranya. Kali ini hadir webinar perdana bertajuk “Motivasi menulis di website YPTD”, menghadirkan penulis senior Nurwendo Haricahyadi. Webinar Road Blog to Book Attribute (RBTBA) ini merupakan program baru yang digagas oleh pengurus Literasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) pusat. Apa bedanya RBTBA dengan webinar lainnya?
Berawal dari keprihatinan rekan-rekan di tim literasi atas minimnya kemampuan menulis serta masih rendahnya tingkat literasi, maka terbersit keinginan untuk mengadakan pelatihan yang benar-benar murni membantu. Terkadang, ada rekan guru yang memiliki bakat menulis, namun terbentur pada biaya yang harus dikeluarkan hanya untuk menghadirkan buku antologi. Selain itu, jika belajar otodidak tanpa melebur dalam komunitas kepenulisan, maka akan sulit terwujud.
Berjibaku bersama tim, akhirnya terlaksana juga webinar perdana yang difasilitasi oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan” (YPTD). Peserta webinar melebihi kapasitas maksimum 100 orang, sehingga dialihkan ke kanal Youtube YPTD. Dari paparan yang disampaikan oleh Nurwendo, terungkap fakta bahwa beliau ini telah memublikasikan sebanyak 3056 artikel di UC Media, 833 artikel di YPTD, dan 30 buku ber-ISBN yang diterbitkan YPTD. Siapa bilang usia menjadi penghalang untuk berkarya?
Sebagai penulis yang low profile (Beliau menjawab berbagai pertanyaan dengan santai), tulisan yang dihasilkan beragam genre, mulai dari artikel pendidikan, politik, koperasi, dan lainnya. Tidak mengherankan, karena latar belakang beliau sebagai dosen, anggota MPR, ketua koperasi, pimpinan redaksi bulletin Mutiara, pengurus KNPI, bahkan ketua RT dilakoni, mampu memberi warna pada tulisan-tulisannya. Maka, ketika beliau sebut bahwa saya sebagai moderator, mengumbang (Istilah orang Medan = menyanjung terlalu tinggi), salahku apa?
Sebenarnya usai dzuhur saya mencoba tidur siang sejenak, alarm distel 25 menit ke depan, namun mata tak juga bisa diajak kompromi. Terbayang bahwa siang hingga sore ini ada dua webinar yang harus dikawal, webinar literasi nusantara yang menghadirkan mbak Heppy Prasetyo Ayu dan webinar RBTBA. Bagaimana juga bisa mata terpicing, sebab Madame Heddy selalu mengecheck persiapan via wag. Kopi Uleekareng yang ditunggupun tak kunjung tiba, barangkali kurang ongkir (buka kartu nih).
Hampir lupa, teman-teman peserta pelatihan, segera tuliskan apa saja tentang webinar hari ini, kirim tulisan di website YPTD, pastikan membaca ulang sebelum diposting. Jika akun YPTD anda belum kelar, tulis saja dulu dalam format word. Membludaknya peserta yang harus dibuatkan akun, membuat akses agak terganggu, sekitar 500 peserta sedang antre. Sayangnya, mas Nuryadi sang admin tidak suka kopi, padahal saya pingin kirimkan kopi Sidikalang buat menambah semangat beliau.
Maka, jika raja memiliki mahkota, itu sudah wajar. Namun jika kita bukan anak raja, menulislah, sebab buku adalah mahkota penulis. Menulis secara rutin di website YPTD merupakan solusi untuk meraih mimpi, memiliki buku yang kelak akan menjadi kebanggaan bagi diri sendiri dan juga anak cucu. Tulislah apa saja, tulislah sesuatu yang anda kuasai, tulislah yang mudah-mudah saja dulu, dan segeralah menulis, jangan ditunda lagi. Salam literasi dari bumi Kualuh, basimpul kuat babontuk elok.