Tan Cheng Hoe, pelatih Malaysia mengundurkan diri (Foto The Star.com.my).
Rupanya hingar bingar dari kegagalan Tim Harimau Malaya masih terus bergulir dengan berbagai polemik perdebatan panjang.
Kabar terbaru yang mengejutkan adalah Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan menyelidiki lebih dalam apa penyebab kegagalan tersebut.
BACA JUGA : Bukan Luis Milla, Inilah Sosok Kandidat Pelatih Harimau Malaya.
Mantan kepala polisi Kuala Lumpur, Datuk Dell Akbar Khan akan mempelopori untuk membentuk sebuah badan independen guna melakukan investigasi pada kinerja tim nasional di AFF Suzuki Cup 2021 baru-baru ini di Singapura.
Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin dalam sebuah pernyataan pada Jumat (7/1/22).
“Tugas utama dari badan independen adalah melakukan post-mortem terhadap kinerja tim dan menghasilkan analisis terhadap staf pelatih dan ofisial,” katanya.
“Hasil post-mortem kemudian akan dipresentasikan oleh Datuk Dell Akbar, bersama dengan langkah-langkah perbaikan kepada komite manajemen tim nasional FAM untuk didiskusikan.” Demikian penjelasan resmi Datuk Hamidin, Presiden “PSSI nya” Malaysia seperti dilansir Thestar.com.my (7/1/22).
Menurut Hamidin, selain mantan kepala polisi, Dell adalah juga mantan pemain Malaysia. Dia nantinya akan memilih anggota lain dalam badan independen itu.
Mereka terdiri dari personal yang tergabung dalam Football Family Malaysia. Begitu pula dalam forum itu nanti termasuk mantan pemain dan pelatih.
Upaya yang diambil FAM ini justru mengundang banyak pertanyaan sehubungan dengan ditunjuknya sosok mantan Kepala Kepolisian Kuala Lumpur.
Begitu juga investigasi yang dilakukan menyeluruh termasuk analisis terhadap staf pelatih dan ofisial. Tampaknya mengarah pada unjuk kerja perorangan.
Apakah hal ini bisa dikaitkan bukan saja hal-hal teknis sepakbola namun juga melakukan investigasi yang bersifat non teknis? Saat Piala AFF di Singapore tersebut memang sempat merebak adanya rumor match fixing, tetapi isu tersebut hilang begitu saja.
Kendati demikian beberapa pendukung dan kritikus juga menuntut agar manajemen FAM harus ikut memikul tanggung jawab atas kegagalan ini.
Kita ketahui dalam ajang Piala AFF 2020 (2021) tersebut Malaysia gagal lolos ke semi final karena mereka kalah dari Indonesia dengan skor 1-4 dan kalah 0-3 dari Vietnam.
Dalam dua laga lainnya di fase grup Malaysia berhasil menang 3-1 atas Kamboja dan 4-0 atas Laos. Namun tidak cukup untuk bersaing dengan Indonesia dan Vietnam lolos ke fase berikutnya.
Kegagalan ini membuat Tan Cheng Hoe, pelatih Harimau Malaya, mengundurkan diri. Cheng Hoe sudah mengambil tanggung jawab penuh atas kinerja tim asuhannya yang gagal.
Menurut para pengamat, kegagalan Harimau Malaya itu juga karena kelemahan FAM dalam merencanakan dan mempersiapkan tim menghadapi ajang bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
Bahkan beberapa pemain menyebut bahwa pengunduran diri Tan Cheng Hoe sebagai pelatih tim nasional sebagai hal yang “tidak adil”.
Bagaimanapun FAM harus juga bertanggung jawab karena Cheng Hoe tidak bisa sepenuhnya menggunakan pemain-pemain terbaiknya yang saat itu tengah mengikuti Piala Malaysia.
Pelatih Cheng Hoe tidak bisa mendapatkan pemain yang diinginkannya, dan tim hanya memiliki persiapan antara dua hingga tiga hari sebelum terbang ke Singapura.
Sungguh ini persiapan yang tidak ideal dibandingkan persiapan misalnya Timnas Indonesia. Maka wajar jika federasi FAM juga sebaiknya ikut bertanggung jawab.
Demikian saat ini suasana sepak bola Malaysia terus bergulir menghangat dengan berbagai perdebatan panjang termasuk isu-isu panas yang berkembang.
Salah satunya adalah penunjukkan pelatih nasional sebagai pengganti Tan Cheng Hoe yang mengundurkan diri. Mari kita tugggu saja kabar terbarunya nanti.
Salam bola @hensa.