Ternyata ada 3 M lain di “Republik” BHP Itulah kesan nan terekam mendalam ketika mengikuti Gerakan Masyarakat (Germas) Petugas Kesehatan di jajaran Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur. Selama ini Kader Kesehatan Tingkat RW hanya mengenal 3 M versi mereka dikaitkan dengan Demam Berdarah
1. Menutup
Menutup adalah memberi tutup yang rapat pada tempat air ditampung seperti bak mandi, kendi, toren air, botol air minum dan lain sebagainya.
2. Menguras
Menguras adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti kolam renang, bak mandi, ember air, tempat air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
3. Mengubur
Mengubur adalah memendam di dalam tanah untuk sampah atau benda yang tidak berguna yang memiliki potensi untuk jadi tempat nyamuk demam berdarah bertelur di dalam tanah.
Ibu Femy dari Bagian Kesra Kecamatan Kramatjati menyebut ada 3 M “baru” yang terinspirasi pandemi covid 19. Istilah 3 M Gubernur Anies Baswedan tersebut malah ada saudaranya yaitu 3 T. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap banyak wilayah bisa mengikuti kebijakan DKI dalam menanggulangi wabah Covid-19.
Kebijakan Pemda DKI menanggulangi wabah adalah dengan melakukan 3T atau Testing, Tracing, dan Treatment (tes, penelusuran, dan penanganan) serta menggencarkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) kepada masyarakat.
Menelisik Jentik di Spenser Ruang Guru SD 09
Jum’at 28 Agustus 2020 Pengurus RT 05 RW 06 Kelurahan Dukuh menerima kunjungan para penggerak kesehatan. Kunjungan terjadwal keliling di RT/RW dimaksudkan sebagai salah satu upaya Kementerian Kesehatan dan jajarannya mengendalikan kesehatan masyarakat yang kini fokus menahan meluasnya penyebaran penularan virus corona.
Petugas yang berkunjung tampak sangat lengkap di kawasan tanggung jawab pelayanan kesehatan. Tampak Dr Inda Mutiara Kepala Puskesmas PKC Kramat jati, Hasrul koord Kesli PKC, Rimbun Sidabutar, Riesmayati sedangkan dari Puskesmas Kelurahan Dukuh terlihat Drg Elviena Tauvany Kepala Puskesmas Kel. Dukuh, Khoirunissa sanitarian PKLDukuh
Sementara dari tuan rumah Bapak Dimas Sekretaris RT 05, Ibu Maman ( istri Pak RT yang sedang tugas), Ibu Djarot Koordinator Jumantik RW 06 serta Bapak Affan wakil legislatif Kelurahan Dukuh. Kebetulan penulis bisa ikut bergabung setelah melihat ada kegiatan di Jalan Bumi Pratama VIII “Repubik” BHP
Petugas Puskesmas memeriksa Toilet di Gedung SD 09 Kelurahan Dukuh
Ditengah pandemi covid 19 pemantauan dan mengeksekusi program kesehatan di lingkungan masyarakat di kerjakan oleh Puskesmas setempat. Bekerja sama dengan masyarakat terutama kader kesehatan yang sudah terbentuk disetiap RW.
Seperti terjadwal setiap hari Jum’at Kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) fokus memeriksa. Pada kesempatan peninjauan di arahkan pada Sekolah Dasar di lingkungan Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) dan tempat pembuangan dan pengumpulan sampah
Ternyata ditemukan jentik pada toilet Gedung SD. Hal ini bisa terjadi mengingat tempat belajar mengajar selama lebih 6 bulan tidak ada kegiatan. Anak anak dan Guru libur sejak ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta.
Demikian pula pada lokasi pengumpulan dan pembuangan sampah perlu diperhatikan kembali terutama sampah plastik. Sampah plastik harus dikelola lebih baik agar tidak tercecer. Artinya sampah tersebut harus diikat kuat.
Diskusi masalah pandemi covid 10 di rumah Ketua RT 05 RW Kel.Dukuh Republik BHP
Hasil temuan dilapangan d diskusikan ketika silaturahmi di kediaman Bapak Maman Ketua RT 05. Petugas Kesehatan Dr Inda Mutiara, Ibu Feny dari Kecamatan dan dr Elviena Tauvany menyampaikan beberapa arahan kepada kader kesehatan dan warga yang hadir.
Bapak Dimas Mantan Dubes dalam kapasitas sebagai Sekretaris RT 05 RW 06 menyampaikan ungkapan terima kasih atas kenjungan Petugas Pemerintahan dari Kecamatan Kramatjati. Berharap kerjasama dengan warga terus ditingkatkan.
Penilaian Puskesmas Kel. Dukuh terhadap pelaksanaan Satgas Vovid 19 di Republik BHP ” BAGUS”
Paling tidak informasi 3 M “baru” sudah diterima dan tidak rancu dengan 3 M Demam Berdarah. Kader Jumantik tampak tersenyum bersebab bertambah pula pengetahuan bahwa memakai masker, mencuci tangan menjaga jarak dikaitkan dengan pencegahan pandemi covid 19 juga tugas tambahan mereka.
Salamsalaman
BHP, 1 September 2020
YPTD