Puisi Daeng Melfariza

Puisi25 Dilihat

BIBIR BERDUSTA NIKMAT DIJIWA

Acapkali Bibir berdusta
Demi tawa-tawa renyah menghiasi
Bibir- bibir yang haus akan hiburan
Bertopeng canda ria
Dengan alasan awet muda
Padahal Rasulullah melarangnya
Namun semua tak menghentikan
Kesalahan yang dianggap kebaikan
Atas nama menghibur orang
Tak perduli dosa melingkari
Demi jati diri penuh puji

Segala tipu daya setan memang mengagumkan
Ia bermain dalam pikiran
Bak dalang yang memainkan lakon dalam wayang
Terkadang dusta diiringi dengan celaan
Hinaan, dan sindiran
Hingga yang tak suka dianggap baperan
Sopan santun entah lenyap kemana
Yang melakukan terkadang seorang panutan
Namun karena berbungkus bahasa sekarang
Modern kebarat-baratan
Entah apa kata yang pantas untuk didengungkan
Semua terlena dalam buaian
Dilarang baperan katanya
Supaya awet muda
Suka atau tidak itulah fakta
Bibir berdusta nikmat di jiwa.

Jakarta, 2 Februari 2022
By Daeng Melfariza.

Tinggalkan Balasan