Selebrasi skuad Manchester City (AP Photo/Jon Super).
Pertandingan Super Sunday Liga Premier antara Manchester City lawan Liverpool, yang oleh banyak pengamat disebut sebagai penentuan juara kompetisi tahun ini, berakhir imbang. Bertempat di Etihad Stadium, Minggu (10/4/22) dengan disaksikan 53 000 penonton, laga berlangsung ketat.
Tuan rumah City mencetak dua gol melalui Kevin de Bruyne dan Gabriel Jesus sedangkan Liverpool mencetak gol melalui kaki Diogo Jota dan Sadio Mane. Kedudukan 2-2 berakhir hingga laga tuntas.
Hasil imbang ini Manchester City berhasil mempertahankan keunggulan mereka atas Liverpool. Tidak mengubah posisi klasemen Premier League, kedua tim hanya menambah masing-masing dengan satu poin.
Tuan rumah Manchester City tetap di puncak klasemen dengan 74 poin dan Liverpool di posisi kedua dengan 73 poin. Kedua tim sudah memainkan 31 laga dengan menyisakan 7 laga lagi.
Namun Manchester City sebagai tuan rumah sangat jelas rugi dengan hasil imbang ini karena mereka melepaskan peluang untuk memenangkan laga ketika mereka sempat unggul sampai dua kali.
Biasanya saat mereka unggul, kemenangan sudah di tangan, tetapi kali ini lawannya adalah Liverpool yang mampu memberikan perlawanan tangguh.
The Reds mampu menyamakan kedudukan ketika tertinggal gol dengan reaksi cepat skuad Juergen Klopp. Gol Kevin De Bruyne menit ke-5 disamakan menjadi 1-1 oleh Diogo Jota. Gol Gabriel Jesus disamakan oleh Sadio Mane.
Hal tersebut diakui oleh Pep Guardiola sebagai suatu kerugian karena mereka telah melewatkan peluang untuk memenangkan laga.
Dengan hasil tersebut, City dan Liverpool akan terus berlomba menuju finish dengan menjalani 7 laga sisa mereka. Tim mana yang akhirnya finish sebagai juara Premier League?
Bagi City tidak boleh kehilangan poin dalam menghadapi laga sisa mereka untuk menjamin mereka bisa juara Premier League. Begitu pula Liverpool tapi syaratnya City harus tergelincir dalam laga mereka.
Pep Guardiola membuat tiga perubahan dari pertandingan tengah pekan melawan Atletico Madrid. Phil Foden, Gabriel Jesus dan Kyle Walker kembali dengan Nathan Ake, Riyad Mahrez dan Ilkay Gundogan keluar dari starter.
Jurgen Klopp juga membuat tiga perubahan dari pertengahan pekan melawan Benfica. Klopp memutuskan untuk menurunkan Diogo Jota di tengah dan mencadangkan Luis Diaz.
Joel Matip kembali menjadi pasangan sebagai bek tengah untuk Virgil van Dijk dan Jordan Henderson menggantikan posisi Naby Keita yang menunggu di bangku cadangan.
Kedua tim menggunakan formasi dengan pola yang sama yaitu 4-3-3 dengan aktif menyerang sehingga laga ini demikian menarik untuk dinikmati.
Usai laga tersebut, Juergen Klopp memuji performa permainan skuad Manchester City yang sempat mengungguli tim asuhannya hingga dua kali, tapi bisa disamakan dua kali pula.
“Mereka luar biasa tetapi saya ingin mereka melihat anak-anak saya juga luar biasa,
“Saya melihat itu hari ini dan saya sangat senang tentang itu. Tujuh pertandingan tersisa untuk kedua tim, kami tidak akan berhenti mengejar – itu jelas.” Demikian kata Klopp seperti dilansir Standard.co.uk (10/4/22).
Klopp masih merasa percaya diri dengan sisa 7 laga yang tersisa. Diantara 7 laga tersebut ada dua laga yang harus menghadapi lawan cukup berat yaitu menghadapi Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Di atas kertas, sebenarnya perjalanan Liverpool lebih sulit karena mereka mungkin perlu memenangkan semua tujuh pertandingan liga yang tersisa jika mereka ingin memenangkan gelar.
Ditambah lagi sebuah syarat yang diluar jangkauan mereka yaitu Manchester City harus tergelincir di salah satu laga mereka sehingga kehilangan poin.
Yang jelas hasil imbang di Etihad ini membuat Premier League tetap menarik untuk dinikmati sampai dengan pekan terakhir kompetisi.
Salam bola @hensa.
Laga yg seru pak Hensa .. Enam laga sisa sangat menentukan bagi City dan Liverpool .. Salam ..
Laga yg seru pak Hensa .. Enam laga sisa sangat menentukan bagi City dan Liverpool untuk meraih trofi EPL .. Salam sehat ..