Menang atas Everton, Liverpool Tempel Ketat Manchester City

Olahraga81 Dilihat

Sumber Foto : Skysports, Roberto Firmino, striker Liverpool.

Liverpool berhasil keluar sebagai pemenang derby Merseyside melawan tim sekota, Everton. Laga berlangsung sangat ketat dan panas karean sering terjadi pelanggaran keras. Mereka menang 2-0 berkat gol Andrew Robertson dan Divock Origi. 

Hingga babak pertama usai, kedudukan masih imbang 0-0 dimana Liverpool menguasai bola sampai dengan 86 persen dan Everton memarkir pemain di area penalti mereka hingga 9 pemain.

BACA JUGA : Manchester City Kembali ke Puncak Klasemen.

Bisa dimaklumi dalam kondisi demikian, skuad Liverpool mengalami kesulitan menghadapi cara bertahan total dari skuad The Toffees. Mereka hampir saja frustrasi dalam menjebol gawang Everton yang dikawal, Jordan Pickford.

Para penyerang Liverpool gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran di babak pertama tersebut. Hal itu merupakan pencapaian di Anfield untuk kedua kalinya pada musim ini.

Pada babak kedua, Juergen Klopp memasukkan Divock Origi dan Luis Diaz pada menit ke-61 dan hanya 60 detik kemudian kerja sama satu-dua Origi dengan Mohamed Salah membuat umpan lambung kepada Robertson untuk mencetak gol dengan sundulan.

Itu adalah gol pertama sang bek kiri Liverpool itu pada kompetisi Liga Inggris yang dicetak di Anfield sejak September 2020.

Pada pengujung laga kembali sosok Origi membuat poin penuh Liverpool aman dengan gol kedua untuk The Reds hanya lima menit sebelum laga berakhir.

Gol ini bagi Origi adalah gol keenamnya melawan Everton di semua kompetisi yang dicetak dengan sundulan dari umpan Luis Diaz.

Dengan hasil ini Liverpool kembali menekan posisi Manchester City dengan hanya selisih satu poin dengan mereka. Pada posisi pertama City mengumplkan 80 poin sementara Liverpool memiliki 79 poin.

“Syukurlah permainan memiliki dua babak. Kami tidak bermain sangat baik di babak pertama. Mereka membuatnya tidak nyaman dalam upaya mencetak gol.

“Kami tidak memiliki cukup gerakan. Kami tidak cepat cukup. Kami mengoper bola ke area di mana mereka memiliki sembilan pemain. Babak kedua kami jauh lebih menyerang langsung ke jantung pertahanan mereka dan menyebabkan mereka lebih banyak masalah. Gol-golnya luar biasa.”

Demikian pernyataan Juergen Klopp usai laga seperti dilansir situs resmi, Premierleague.com (25/4/22).

Dengan kekalahan ini, Everton mengakhiri posisi di zona degradasi Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 6 Desember 2020.

Hasil sementara ini adalah yang terjauh dalam satu musim setelah 32 pertandingan atau lebih, The Toffees berada di posisi tiga terbawah sejak musim kompetisi tahun 1998/99.

The Toffees hanya terpaut dua poin di belakang Burnley yang berada di urutan ke-17 dengan satu pertandingan di tangan atas Clarets. Posisi ini sangat mengkhawatirkna Everton jika tidak mampu keluar dari zona degradasi.

Bagi Liverpool laga berikutnya adalah bertanding di leg pertama semi final Liga Champions melawan Villarreal di anfield pada Kamis (27/4/22) pukul 02.00 dini hari WIB. Semi final lainnya, City berhadapan melawan Real Madrid.

Salam bola @hensa.

Tinggalkan Balasan