Buat Soal Bersama
Hampir dua pekan tidak menulis. Karena ada pekerjaan dinas yang harus dikerjakan. Membuat soal untuk penilaian akhir tahun (PAT) dan ujian madrasah (UM) untuk kelas IX.
Hampir tiga tahun sejak sakit tidak menulis soal-soal ujian madrasah. Biasanya diikut sertakan. Karena sakit otomatis tidak bisa terlibat, tetapi tetap memantau hasil karya teman-teman dari WhatsApp group.
Tahun ini baru bisa terlibat lagi. Walau dalam kondisi masih dikursi roda berusaha untuk hadir dalam rapat pembahasan teknik penulisan soal ujian madrasah yang diselenggarakan di MTsN 15 Jakarta.
Kebetulan tahun ini penulis soal dikerjakan oleh 4 guru madrasah. Sehingga ada 4 soal yang berbeda, tetapi tetap mengacu pada kisi-kisi yang sama yang dikeluarkan oleh kementerian agama. Dengan demikian setiap ruang ujian ada 4 paket soal dan setiap peserta didik mengerjakan soal yang berbeda. Mungkin mengikuti pola ujian nasional dengan sistim paket AB-AB.
Menulis soal memang bukan permasalahan yang mudah, apalagi menulis soal multiple choice atau pilihan ganda. Menulis soal berbentuk multiple choice agak sulit, tetapi dalam pengoreksian lebih mudah.
Menulis soal harus dibiasakan oleh guru, agar terlatih. Semakin intens melatih diri untuk berlatih, maka soal semakin bagus dan berkualitas. Hindari sedini mungkin melakukan copy paste atau selalu memindahkan karya orang lain.
Kita takkan pernah bisa kalau terus-menerus hanya memindahkan karya orang lain. Belajarlah untuk menulis soal sendiri sebatas kemampuan. Biarkan apa adanya dahulu sambil juga mempelajari karya orang lain. Atau untuk pemula gunakan pola ATM (Amati, Telaah, dan Modifikasi).
Dengan terus berlatih, seiring bergantinya waktu dan berubahnya musim. Maka, seiring itu pula soal-soal yang kita tulis semakin bagus. Ya, bisa itu butuh proses dan tidak instan.
Sebaiknya para pendidik sudah punya kumpulan soal hasil karya sendiri, sehingga jika diminta untuk menulis soal sudah tersedia tinggal mengambil atau meng-copy soal yang ada. Mungkin sedikit perbaikan disesuaikan dengan kondisi yang kekinian.
Sekedar berbagi, dahulu waktu penulis jadi guru piket. Di sela-sela waktu piket penulis selalu membawa buku pelajaran dan beberapa lembar kertas HVS. Di situlah penulis menulis soal sesuai dengan judul-judul setiap materi pelajaran. Menulis soal sebanyak apa yang bisa ditanya atau sesuai indikator yang ada pada materi pelajaran.
Piket berjalan soal pun jadi, sehingga penulis mempunyai kumpulan soal kelas 7, 8, dan 9. Ketika akan mengadakan penilaian harian, cukup ambil dari kumpulan soal.
Jika ada keinginan untuk belajar memanfaatkan waktu untuk sesuatu yang bermanfaat. Insyaallah, pasti bisa.
Jika kita tidak pernah mencoba, maka kita takkan pernah tahu.
Jika kita tidak pernah belajar untuk menulis soal, maka kita selamanya tidak akan mengetahui bagaimana caranya menulis soal.
Semakin kita menyelami semakin ilmu itu akan bertambah.