Kau, Aku, dan Rinai Hujan
Rinai hujan yang menguarkan aroma petrikor
Tetiba mengajak anganku menyibak angin malam
Menuju pada dirimu…
Dirimu yang selalu kusapa penuh rindu
Namun seolah tak mengakui rasaku
Hingga akupun coba melakukan hal yang sama padamu, agar kau tahu rasaku…
Rasaku ini mungkin terlalu dalam padamu
Rasa yang terlarang, tak seharusnya ada
Namun masih saja ada satu sudut ingatan yang menyimpan kenangan kita…
Kita… ?
Masihkah kata itu ada…
Sejak kata kita mengepak terbang bebas
Ia tercerai menjadi kau dan aku
# Written by Dewi Leyly