KAIDAH PANTUN DAN SERBA SERBINYA
KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA (KBMN) PGRI
Pertemuan ke 13
Hari/tanggal : Senin, 6 Februari 2023
Judul : Kaidah Pantun
Narasumber : Miftahul Hadi, S.Pd.
Moderator : Dail Ma’ruf,M.Pd.
Topik kali ini tentang Kaidah Pantun. Pantun bagi saya tidak semudah puisi karena saya dalam kehidupan keseharian jarang berpantun namun saya salah satu penikmat pantun. Ketika sahabat-sahabat saya dari Sumatra Barat atau daerah lain di Pulau Sumatra mereka sangat piawai dalam berpantun. Selalu ada saja idenya mulai dari makanan, pemandangan hingga daerah-daerah menjadikan awal kata dalam berpantun.
Untuk mengenal lebih dekat narasumber mari kita baca CV bapak Miftahul Hadi, S.Pd. pada link berikut ini: https://anyflip.com/wiirj/cfbd/
Setelah membuka linknya saya sangat terkesan sekali selain mengenal lebih dekat dengan narasumber, saya juga dapat membaca pelajaran tentang pantun dan bagaimana membuat pantun dengan indah. Slidenya disusun rapi dan tampak elegan. Itu yang kesan pertama yang membuat mata saya untuk membaca slide perslide.
Bapak Miftahul Hadi/ mas Miftah mengajar di SD Negeri Raji 1 Demak. Demak adalah salah satu destinasi saya ketika berlibur walau tidak menginap saya hampir sering ke Demak untuk sholat di masjid Demak dan ziarah ke makam salah satu wali di Demak, Sunan Kalijaga. Saya juga suka menikmati makanan khas Demak seperti Sweke mentok, walau sebenarnya masih saya jumpai sweke Kodok yang terkadang sahabat saya memasak sendiri sesuai pesanan pembelinya. Nah ini sedikit pengetahuan saya tentang Demak, tempat dimana Mas Miftah mengajar.
Jika ingin berkomunikasi dengan bapak Miftahul dapat menghubungi via telpon atau emailnya.
Hp. 085641173853. Surel . miftahulhadi280387@gmail.com
Blog: https://masmifgurukampung.blogspot.com
Masmif memiliki 1 karya buku solo yang berjudul, “”Menjaga Tradisi Dimasa Pandemi.” Dan beberapa buku antologi pantun.
Sebelum membaca secara detail penjelasan pada slide mas Miftah, saya mengambil beberapa definisi pantun dari beberapa sumber juga contoh pantun serta aturannya. Saya rasa tidak begitu jauh dengan penjelasan yang ada pada slide mas Miftah.
Berikut saya ambil definisi pantun dari beberapa sumber lain:
Definisi pantun menurut Edi Warsidi dan Farika (2008:89), adalah jenis puisi lama yang telah dikenal luas dalam berbagai bahasa di Nusantara. Dalam bahasa Jawa, pantun disebut dengan Parikan, dalam bahasa Sunda pantun disebut dengan Paparikan, sedangkan dalam bahasa Batak pantun disebut dengan Umpasa.
Sementara Hidayati (2010) menyatakan bahwa “Pantun merupakan salah satu jenis puisi Melayu lama yang secara luas dikenal Ditanah Air kita”. Pantun pada awalnya merupakan sastra lisan, tetapi sekarang banyak dijumpai pantun yang tertulis.
Budiono (2010) berpendapat bahwa “Pantun adalah suatu bentuk puisi lama yang khas dari indonesia”. Dalam bahasa Melayu, pantun berarti quatrain, yaitu sajak yang berbaris empat, yang bersajak a-b-a-b. Kadang-kadang ada juga ikatan pantun yang terdiri dari enam ada delapan baris dengan persajakan a-b-c-a-b-c dan a-b-c-d-a-b-c-d. Setiap bait pantun isi pokoknya terdapat dalam kedua baris yang terakhir.
Ciri-Ciri Pantun
Sudarma (2010:24) menyatakan bahwa pantun adalah jenis puisi melayu lama yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- setiap bait terdiri dari empat larik (baris)
- berirama (bersajak) ab-ab
- larik pertama dan kedua berupa sampiran, yang biasanya tidak mempunyai hubungan (mengandung maksud dan hanya diambil rimanya saja untuk menyetarakan maksud yang akan dikeluarkan).
- larik ketiga dan keempat disebut maksud (isi) pantun, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut karena isi pantun mengandung pesan yang ingin disampaikan oleh sipemantun.
- tiap baris terdiri dari 4 hingga 6 atau 8 sampai 12 suku kata.
Alisjahbana (2010) menyatakan bahwa “fungsi sampiran adalah menyiapkan rima (sajak) dan irama mempermudah pendengar memahami isi pantun”. Ini disebabkan pantun merupakan sastra lisan. Meskipun secara umum sampiran tidak berhubung dengan isi, kadang-kadang bentuk sampiran membayangkan isi.
Contoh Pantun :
Elok-elok menyebrang
Jangan sampai titian patah
Elok-elok dirantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Dua baris pertama disebut sampiran
Dua baris terakhir dinamai sebagai bagian isi.
Referensi :
https://www.kumpulanpengertian.com/2020/03/pengertian-pantun-menurut-para-ahli.html
Kegunaan Pantun menurut mas Miftah:
- Komunikasi sehari-hari
- Sambutan dalam pidato
- Berceramah/ dakwah
- Lirik lagu
- Menyatakan perasaan
- Perkenalan
Dijelaskan juga perbedaan pantun dengan karya lain seperti Syair, Gurindam dan Karmina namun penjelasan tidak secara detail.
Pantun adalah jenis puisi lama dengan rima dan bersifat terikat. Syair adalah puisi lama yang mengungkap cerita panjang. Gurindam adalah mirip pantun dan puisi yang dulunya dibawa oleh sastrawan Hindu. Apabila dicermati antara pantun, syair, dan gurindam, ketiganya merupakan jenis puisi lama.
Seperti pada slide dari mas Miftah berikut.
Contoh syair (seperti puisi):
Inilah kisah bermula kawan
Tentang negeri elok rupawan
Menjadi rebutan haparan jajahan
Hidup mati pahlawan memperjuangkan
Engkau telah mafhum kawan
Penggenggam bambu runcing ditangan
Pemeluk tetes darah penghabisan
Syahdan, Tuhan karuniai kemerdekaan.
Gurindam hanya terdiri atas dua baris. Memiliki sajak a-a. Baris pertama dan kedua saling berhubungan.
Contoh gurindam :
Jika rajin salat sedekah,
Allah akan tambahkan berkah.
Karmina, terdiri atas dua baris. Baris pertama dan kedua tidak ada hubungannya.
Berikut contoh Karmina dari link:
https://www.bola.com/ragam/read/5135760/30-contoh-pantun-karmina-yang-bisa-jadikan-materi-belajar
Contoh Pantun Karmina
- Burung hinggap di atas dahan,
Jauhi niat bermegah-megahan.
- Kakek tua dipanggil abah,
Sikap serakah bawa musibah.
- Kerjakan PR janganlah malas,
Berbuat baik haruslah ikhlas.
- Buah kedondong di dalam gerbong,
Jadi orang janganlah sombong.
- Alat panjang seperti tongkat,
Jangan lupa juga berzakat.
- Pergi ke desa bersama paman,
Marilah kita kuatkan iman.
- Buah duku, buah jeruk,
Moga hariku tak lagi buruk.
- Buah nangka buah tomat,
Semoga kita mendapat rahmat.
- Memakai baju yang agak lebar,
Tunaikan subuh dengan sabar.
- Beli bensin satu tangki,
Bersihkan hati dari dengki.
Mas Miftah juga menjelaskan untuk mempermudah membuat pantun maka perlu menguasai perbendaharaan kata seperti slide berikut:
Berikutnya saya ambil dari beberapa sumber di internet untuk menambah wawasan saya pribadi juga para pembaca blog saya.
Beberapa jenis pantun dan contoh, sumber dari:
https://www.bola.com/ragam/read/4468156/pengertian-pantun-ciri-ciri-struktur-jenis-dan-contohnya
- Pantun agama
Tujuan dari pantun agama sama dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan. Pantun agama membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Berbeda dari pantun nasihat, pantun agama lebih spesifik isinya karena diselipkan nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.
Contoh:
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara Tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
- Pantun nasihat
Pantun nasihat memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan. Pantun nasihat biasanya memiliki pesan-pesan bijak yang mengajak untuk berbuat baik.
Contoh:
Jalan-jalan ke Kota Blitar
jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
belajarlah dengan tekun
- Pantun cinta
Pantun cinta merupakan jenis pantun yang isinya berisi pesan yang berhubungan dengan cinta, romantisme, rindu antara dua insan. Hingga saat ini masih banyak orang yang menggunakan pantun cinta untuk mengungkapkan perasaan.
Contoh:
Walaupun hanya sebatang tebu
Tetapi bisa diramu
Walaupun jarang ketemu
Cintaku hanya untukmu
- Pantun jenaka
Pantun jenaka merupakan pantun yang dibuat untuk tujuan hiburan. Terkadang, pantun jenaka dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi makin riang.
Contoh:
Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
- Pantun teka-teki
Ciri-ciri pantun teka-teki adalah kalimat pertanyaan pada baris akhir pantun. Pantun ini berisi teka-teki untuk para pendengarnya.
Contoh:
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji di luar apa buahnya
- Pantun peribahasa
Seperti namanya, pantun peribahasa merupakan pantun yang di dalamnya terdapat kalimat peribahasa yang pada umumnya memiliki susunan tetap.
Contoh:
Berakit-rakit kita ke hulu
Berenang kita ke tepian
Bersakit-sakit kita dahulu
Bersenang-senang kemudian
- Pantun kiasan
Pantun kiasan berisi bahasa atau kalimat kiasan. Hal ini berarti, pesan yang ada pada pantun ini disampaikan secara tersirat.
Contoh:
Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Sumber: Dosenpendidikan, Liputan6.com (Reporter: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Fadila Adelin. Published: 8/3/2019).
Mas Miftah juga memberikan contoh beberapa pantun diantaranya, Contoh pantun dengan tema Merdeka Belajar.
MERDEKA BELAJAR
Susunlah kalimat pada baris ketiga dan keempat terlebih dahulu
Kenudian susunlah kalimat pada baris pertama dan kedua.
Biji selasih jangan dimakan,
Batang tebu akar seruntun,
Terima kasih kami ucapkan,
Bapak ibu kelas menulis pantun.
Pergi berkelah menjaja katun
Saudagar Arab di tengah pekan,
Segala madah telah disusun,
Salah silap mohon dimaafkan.
Pantun diatas adalah pantun yang mengakhiri pelajaran mas Miftah. Saya tidak tuliskan seluruh penjelasan dari mas Miftah namun hanya saya ambil beberapa yang saya anggap lebih mudah untuk diingat.
Mempelajari apapun yang terpenting adalah berlatih dan ketika menemui kendala bertanyalah kepada ahlinya baik dari guru atau dari beberapa sumber di internet.
Demikian yang dapat saya tuliskan semoga bermanfaat.
Jakarta, 6 Februari 2023
Nani Kusmiyati Kediri
Referensi:
https://anyflip.com/wiirj/cfbd/
https://www.kumpulanpengertian.com/2020/03/pengertian-pantun-menurut-para-ahli.html
https://www.bola.com/ragam/read/5135760/30-contoh-pantun-karmina-yang-bisa-jadikan-materi-belajar
https://www.bola.com/ragam/read/4468156/pengertian-pantun-ciri-ciri-struktur-jenis-dan-contohnya