Guru Merdeka

Terbaru28 Dilihat

Guru Merdeka (27)

KMAC -27

Cing Ato

#AndaLabelGuruyangMana?

#KarenaMenulisAkuCeria

Setelah Nadim Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ada beberapa terobasan baru, terutama bidang kurikulum. Beliau menggelontorkan kurikulum merdeka menggantikan kurikulum yang sebelumnya kurikulum tiga belas.

Dalam kurikulum merdeka guru diberikan kebebasan untuk mengajar pada level yang sesuai dengan siswa melalui program merdeka belajar.

Hemat penulis sebenarnya kurikulum tiga belas cukup representatif. Namun, kendalanya adalah sulit untuk diterapkan, terutama pada bidang evaluasi. Di sini butuh ekstra kerja dan butuh waktu untuk menerapkan evaluasi. Dan tak kalah pentingnya kurtilas menggunakan sistim KKM. Ini terkadang yang menjadi prustasi guru, karena tidak sesuai harapan.

KKM yang seharusnya ditentukan oleh guru sesuai dengan latar belakang materi. Realitanya pihak sekolah yang menentukan, yang lucunya tidak melihat tingkat kesulitan mata pelajaran. Semua KKM disamaratakan dan harus setiap siswa mencapai KKM. Di sinilah terjadinya pembodohan dan menciptakan siswa malas belajar.

Pada kurikulum merdeka sudah tidak ada lagi istilah KKM, tetapi berubah menjadi KKTP ( Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran). Penilaian sudah tidak terjebak kepada angka-angka seperti, 70, 80, dan 90. Tetapi, kepada bentuk deskripsi, menggunakan rubrik, dan interval angka.

Kembali kepada guru merdeka. Dalam hal ini guru diberikan kebebasan untuk memproses kegiatan pembelajaran–cara penyampaian kurikulum atau cara mengajar– yang disesuaikan dengan kondisi para siswa.

Hal-hal Kebebasan Guru

Ada beberapa hal yang termasuk kebebasan guru dalam proses kegiatan pembelajaran. Sebagaimana yang dipaparkan oleh Ana Widyastuti,M.Pd, Kons dalam bukunya Merdeka Belajar dan Implementasinya.

Pertama, kebebasan berinovasi untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran aktif, efektif, dan efisien.

Kedua, belajar dan mandiri, yakni 1) mengembangkan kreativitas dalam menyiapkan desain pembelajaran; 2) mampu terampil dalam setiap keadaan;3) memiliki sikap benar-benar mandiri tidak berbasis pada peraturan yang berlaku; 4) mampu menerjemahkan kurikulum sebelum diajarkan ke siswa.

Ketiga, kreatif, yakni 1) menciptakan sesuatu yang unik; 2) mampu menciptakan ide baru; 3) fleksibel; 4) mudah bergaul; 5) menyenangkan; 6) suka melakukan eksperimen.

Demikian sekilas tentang guru merdeka. Guru yang diberikan kebebasan untuk memilih cara penyampaian kurikulum atau cara mengajar kepada para siswa.

Cilincing, 9 Maret 2023

 

Tinggalkan Balasan