Menjadi Guru Pantomim (30)
KMAC YPTD – 30
Cing Ato
#AndaLabelGuruyangMaba?
#KarenaMenulisAkuCeria
Ketika penulis membahas tentang Pantomim, jadi teringat bintang film Indonesia Septian Dwi Cahyo yang selalu tampil pada ajang pantomim. Beliau mahir sekali dalam memperagakan gerakan -gerakan pantomim. Gerakan tubuh yang meliuk-liuk seperti melihat sesuatu yang sebenarnya.
Atau ada juga bintang film luar negeri seperti, Charlie Chaplin yang sangat terkenal dengan kejenakaannya atau piawai dalam melakukan pantomim dalam setiap film yang dibintanginya.
Bagi kita yang melihat pertunjukan beliau akan terpukau dan pandangan mata kita tidak lepas darinya. Karena begitu menakjubkan. Bahkan, kita terpancing untuk mentertawakan akan kejenakaannya.
Apa si pantomim itu dan bagaimana jika diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar?
Pengertian Pantomim
Sebelum penulis membahas lebih jauh, penulis akan membahas tentang pengertian Pantomim.
Pantomim (Bahasa Latin: pantomimus, meniru segala sesuatu) adalah suatu pertunjukan teater akan isyarat, dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog. Jenis pertunjukan ini telah dikenal sejak zaman Romawi Kuno dan sering digunakan dalam ritus keagamaan dengan cerita umumnya seputar mitologi Yunani. Pantomim kembali populer pada abad ke-16 dengan berkembangnya Commedia dell’arte di Italia yang membawa pantomim pada bentuknya yang sekarang yang mengutamakan pada lakon komedi.- Wikipedia
Gerak tubuh bertugas menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Di sinilah seni dari pantomim tersebut. Contohnya seperti seorang pantomim seolah-olah memegang gelas, membuka pintu, memegang kaca, duduk di kursi, dan juga sebagainya. Selain gerak tubuh, pantomimers (sebutan untuk seorang pantomim) juga mengandalkan ekspresi wajah untuk menerangkan suatu keadaan seperti sedih, marah, kecewa, gembira, bingung, dan sebagainya. ditsmp.-kemdikbud. go.com/berita 27/2/2022.
Guru pantomim
Penulis teringat ketika sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi IAIN Jakarta, ada seorang guru yang cukup senior selalu memperagakan pantomim di sela-sela menjelaskan materi perkuliahan. Penulis dan mahasiswa lainnya tak bisa menutup mulut untuk menahan ketawa. Proses belajar pun terasa hidup dan tidak ngantuk. Hingga kini apa yang dosen itu peragakan masih tersimpan di memori penulis.
Melihat yang demikian perlu sekali seorang guru mempelajari tentang pantomim sebagai media penyampaian informasi kepada para siswa ketika proses belajar mengajar.
Penulis sering kali dalam suatu kesempatan mengajar atau ceramah selalu menyampaikan materi pelajaran atau ceramah dengan menggunakan pantomim.
Bahkan, suatu hari ketika mengikuti pelatihan public speaking penulis menyampaikan materi public speaking dengan diselingi pantomim. Penulis melihat semua teman mengarahkan pandangan matanya tertuju pada penulis dan mereka berhasil penulis buat tertawa. Penampilan penulis dianggap memukau sehingga penulis dinobatkan sebagai peserta terbaik.
Menjadi guru pantonim bukan seluruh waktu mengajar diisi dengan pantomim. Pantonim digunakan kalau memang materi itu bisa dipantomimkan. Pantomim bisa dijadikan sebagai selingan agar guru tidak terlalu kaku dalam penyampaian materi pelajaran atau juga bisa untuk menyegarkan suasana belajar.
Cakung, 12 Maret 2023.