Safari Ramadan Pemda dan Empat Ciri Dirindu Syurga

SAFARI Ramadan Pemda (Pemerintah Daerah) adalah kunjungan setiap Pemda di bulan puasa ke rumah-rumah ibadah. Salah satu tujuannya adalah untuk memperkuat jalinan silaturrahim Pemerintah Daerah (bupati dan jajarannya di tingkat kabupaten atau gubernur di provinsi). Kegiatan Safari Ramadan sudah menjadi kebiasaan hampir di semua Pemda di negeri ini.

Pemda Kabupaten Karimun juga melaksanakan kegiatan ini setiap tahun. Pada Ramadan 1444, ini misalnya juga tetap berjalan seperti biasa meskipun terkadang bupati dan atau wakil bupati tidak bisa langsung turun. Ada dua Tim Safari Ramadan Pemda Karimun pada tahun ini, Tim Bupati dan Tim Wakil Bupati. Pada tombongan bupati juga ada Sekda Kabupaten Karimin. Bersama keduanya ada pejabat-pejabat daerah dan tokoh agama atau tokoh masyarakat.

Sejak Bupati berangkat umroh beberapa hari setelah masuknya bulan Ramadan, Tim Safari Bupati diwakili oleh Sekda sebagai pimpinan tim yang didampingi oleh asisten dan staf ahli. Kegiatan Safari Ramadan tetap berjalan seperti biasa, sesuai jadwal yang sudah disusun. Karena sudah terjadwal dan sudah menjadi komitmen Pemda Karimun untuk mengisi momen Ramadan sebagai kesempatan mendekatkan Pemerintah dengan rakyat, maka kegiatan Safari Ramadan ini tetap dijalankan.

Kegiatan Safari Ramadan malam ke-9, Kamis (30/03/2023) kemarin, misalnya, dilaksanakan di Masjid Al-Furqon, Tebing. Rombongan Tim Safari dipimpin oleh Asisten 3 Setda Kabupaten Karimun, Dr. H. Junaidi, MSi. Kebetulan Sekda juga tidak bisa ikut turun karena kesibukan lainnya. Bersama beberapa Kepala OPD dan pejabat teras lainnya, ikut dalam rombongan Asisten 3 beberapa orang tokoh agama dan tokoh masyarakat. Peserta Safari Ramadan bergerak dari rumah masing-masing ke masjid yang sudah ditentukan. Seperti biasa rombongan hadir sebelum isya untuk melaksanakan salat isya dan tarwih bersama jamaah masjid.

Sebelum pelaksanaan salat tarwih, dialaksanakan santapan rohani Ramadan dan sambutan Bupati yang diwakili Asisten 3, Pak Junaidi. Dalam sambutanya Pak Junaidi menyampaikan permohonan maaf Bupati dan Sekda atas ketidakhadiran belyau-belyau itu. Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, katanya saat ini sedang menjalankan ibadah umrah di tanah suci Mekah dan Madinah. Sementara Pak Sekda juga ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Pak Asisten mengajak jemaah untuk senantiasa memakmurkan masjid. “Mari kita makmurkan masjid di tempat kita masing-masing. Selain itu juga perlu kita tingkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt,” ajaknya dalam sambutannya.

Lebih jauh Pak Junaidi mengatakan bahwa peningkatan ketaqwaan kepada Allah Swt tidak hanya di bulan Ramadan, tapi juga di bulan-bulan lainnya. Harapan kita, puasa kita tahun ini lebih baik dari pada puasa tahun sebelumnya. Kurang lebih begitu dia memberikan pesan-pesan agama kepada jamaah yang hadir di Masjid Al-Furqon.

Santapan Rohani Ramadan, sebagai acara pokok dalam setiap kegiatan Safari Ramadan Pemda disampaikan oleh Ustaz Sahari, SPd. Ustaz dalam ceramahnya menjelaskan ada empat ciri orang-orang yang dirindukan oleh syurga. Inilah oleh-oleh penting yang dapat dibawa anggota tim safari dan jamaah kembali ke rumah masing-masing. Apa saja empat golongan orang yang dirindukan oleh syurga?

Ustaz Sahari menjelaskan, Kesatu, orang yang rajin bersedekah. Orang ini akan selalu berusaha membantu kesusahan orang lain yang memerlukan bantuan. Baik di bulan Ramadan maupun di luar, tetaplah orang ahli sedekah menjadi prang yang dirindukan syurga. Ciri kedua, katanya, orang yang mampu mengendalikan amarahnya. Orang ini kita sebut juga dengan istilah orang sabar. “Jadi, jauhkanlah sifat pemarah dalam hidup kita,” katanya. Orang pemarah tidak diinginkan oleh syurga.

Adapun ciri Ketiga adalah orang yang suka memaafkan orang lain. Sifat ini sangatlah mulia dalam agama kita, kata ustaz. Bagaimanapun marahnya seseorang kepada orang lain, haruslah dibuka pintu maaf bagi orang yang membuat marah itu. Sedangkan ciri yang keempat atau terakhir adalah orang yang selalu berbuat kebaikan. Meskipun semua perbuatan yang tidak dilarang Allah bisa menjadi sebuah kebaikan, ternyata tidak semua orang mau melakukannya. Tapi bagi orang yang mau melakukan kebaikan itu, itulah salah satu orang yang dirindukan syurga, kata ustaz.

Ustaz Sahari berharap kiranya bulan suci ini membuat kita bersemangat untuk mengejar takwa agar mendapatkan syurga Allah. Dan itu dapat dengan mengamalkan empat ciri itu tadi. Insyaallah, kita bisa.***

Tinggalkan Balasan