⭐⭐⭐⭐⭐⭐
BISNIS BIKIN KAYA
BEKERJA BIKIN MISKIN
(?????)
💸💸💸💸💸
Setiap manusia pasti ingin bahagia dan sejahtera. Hidup kaya bahagia dan mati masuk surga.
Banyak yang percaya untuk meraih kesuksesan dan kesejahteraan, maka bisnis adalah jalan yang paling tepat daripada bekerja.
Bisnis memang menjanjikan penghasilan tanpa batas dibanding gaji bekerja yang terbatas.
Penghasilan dari bisnis bisa memenuhi kebutuhan yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Gaji kerja yang segitu gitunya tentu tak bisa menutupi inflasi kebutuhan itu.
Singkatnya berbisnis menjanjikan kesejahteraan dan bekerja malah bikin nestapa dan sengsara.
Benarkah?
Tentu saja.
Tentu saja berbisnis bisa mendatangkan penghasilan berlimpah dan kekayaan. Pekerjaan hanya memberikan keterbatasan dan kemiskinan,
JIKA KITA PERCAYA BAHWA BISNIS DAN KERJA ITU SUMBER REZEKI KITA.
Maksudnya gimana sih?Malah jadi bingung…
Jika kita percaya bahwa sumber rezeki kita itu pekerjaan atau bisnis yang kita lakukan, maka pendapat bahwa bisnis sumber kekayaan dan bekerja sumber kemiskinan itu sebuah kebenaran.
Tapi kalau kita percaya bahwa HANYA ALLAH LAH SUMBER REZEKI KITA maka keyakinan itu SALAH BESAR.
Ini dalilnya…
“Sesungguhnya Allah Dialah Pemberi Rizki …”
(QS.ADZ DZARIAT 58).
Bekerja atau berbisnis SAMA SEKALI BUKAN SUMBER REZEKI tapi SEKEDAR BAKTI IBADAH IKHTIAR.
Perhatikan dalilnya,
Allah berfirman dalam surah Al Jumah 10
,”Apabila telah ditunaikan shalat, maka BERTEBARANLAH di muka bumi dan carilah karunia Allah…”
Jadi berbisnis dan bekerja itu hanyalah sarana ikhtiar dan ibadah kita melaksanakan perintah Allah. Bisnis dan bekerja sama sekali bukan sumber rezeki kita.
Jika berbisnis itu sumber kekayaan maka kenapa banyak pebisnis yang malah berutang besar sampai milyaran karena bisnisnya gagal.
Sebaliknya tidak sedikit karyawan yang gajinya kecil tapi punya mobil pribadi atau atribut kekayaan lain.
Jika bekerja itu membuat miskin maka kenapa kita lihat banyak karyawan yang gajinya lebih besar dari pendapatan seorang pengusaha?
Jadi dalam keyakinan saya, bekerja dan berbisnis bukan penyebab kemiskinan dan juga sebaliknya bukan sumber kekayaan dan keberlimpahan.
Lalu apa sebabnya banyak karyawan yang terbatas rezekinya dan sebaliknya banyak pengusaha yang rezekinya berlimpah?
Pertanyaannya bisa juga kita balik.
Mengapa banyak karyawan yang makmur dan sebaliknya banyak pengusaha yang rezekinya tercekik setengah mati?
Untuk menjawabnya kita mendapatkan dua jawaban
🔷 Faktor preoregatif Allah
🔷 Faktor manusianya
Hak Preoregatif Allah menyatakan Allah berhak mutlak memberi rezeki berbeda kepada setiap makhluk sekehendaknya.
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya…”
(QS.AL ISRO 30)
Jadi mengapa ada yang kaya raya ada yang terbatas dan ada yang kekurangan itu karena kehendak Allah kepada mahluknya.
Lalu mengapa Allah melakukan itu?
Allah suci dari sifat zalim.
Allah membedakan rezeki mahkluk tentu dengan tujuan khusus.
✅ pertama,karena Allah ingin umatnya selamat. Boleh jadi ketika dilimpahkan rezeki malah jadi kufur atau sebaliknya ketika dibikin sengsara malah jadi durhaka.
Namanya juga manusia cenderung lupa kalau sudah punya semuanya. Padahal Allah hanya ingin agar hamba yang beriman selamat dunia akherat apapun derajat ekonominya.
✅ kedua, dari sisi manusianya juga, perbedaan kekayaan ini juga bisa disebabkan beberapa sebab.
1⃣ boleh jadi mereka sering maksiat sehingga menghambat rezekinya sendiri.
2⃣ mereka melakukan ikhtiar yang berbeda. Sebagian hanya ingin kaya,sebagian lagi komitmen dan kerja keras untuk kaya. Ada yang hanya sibuk dengan impian, sebagian lain sibuk mengejar dan membangun impiannya.
3⃣ salah menggunakan kekayaan. Ada orang yang sukanya hura hura, sebagian lain fokus mengumpulkan aset.
Ada yang senang investasi leher ke atas sebagian lagi senang investasi leher ke bawah. Bukannya nambah aset malah sibuk beli barang barang tak berguna.
4⃣ perbedaan mental dan mindset. Banyak manusia yang diam diam membenci kekayaan dan benci orang orang kaya. Sementara sebagian lagi ga peduli omongan orang dan sibuk memupuk kekayaan.
Kalau dalam istilah Ibnu Katsir, Allah Maha Mengetahui mana hamba Nya yang pantas kaya dan mana yang tidak.
Jadi ketika ada pekerja atau pebisnis yang terbatas rezekinya, itu bukan karena pekerjaan atau bisnisnya yang bikin miskin tapi karena ketentuan Allah dan karena ulah kesalahannya sendiri.
Sebaliknya, ketika ada pengusaha atau pekerja yang berlimpah hartanya,itu bukan disebabkan karena pekerjaan dan bisnisnya tapi karena kehendak Allah dan ikhtiar terbaik yang mereka lakukan.
Jadi tidak benar jika bekerja itu mempersempit rezeki dan membuat miskin manusia. Tidak benar juga jika bisnis memperluas dan membuat kaya manusia.
BEKERJA DAN BERBISNIS ITU BUKAN SUMBER REZEKI TETAPI HANYA SEKEDAR SARANA DAN BAKTI IBADAH IKHTIAR YANG ALLAH PERINTAHKAN.
Miskin kaya manusia itu karena kehendak Allah dan akibat perbuatan manusia itu sendiri yang direstui Allah.