BAGAIMANA MEMILIH BISNIS YANG POTENSIAL ?
Sering kita bingung memilih bisnis apa yang akan dibuka. Semua bisnis sering terlihat menjanjikan dan menguntungkan. Buktinya banyak orang yang membuka bisnis itu dan sukses. Apakah kalau kita menjalankan bisnis itu akan sukses juga? Bagaimana kalau kita malah bangkrut? Kita bisa memasak, lalu apakah kalau kita membuka restoran akan banyak orang yang beli? Aaah bingung…Gimana sih sebenarnya memilih bisnis yang bagus itu?
Pada dasarnya semua bisnis itu bagus dan berpeluang sukses selama banyak pembelinya dan kita mempu mengelolanya. Hanya pasti kita ga mungkin bisa menggarap semua bisnis. Kita manusia yang hanya punya dua tangan. Kekuatan kita terbatas. Waktu kita terbatas. Jadi kita harus bisa memilih bisnis terbaik dan berpeluang besar sukses. Bagaimana caranya, ya?
Berikut adalah beberapa prinsip yang bisa dijadikan pegangan ketika kita berniat membuka sebuah bisnis.
Prinsip pertama dan utama adalah BISNIS KITA HARUS HALAL DALAM SEMUA ASPEKNYA (JENIS, CARA,SIFATNYA), TIDAK MELANGGAR ATURAN AGAMA, DAN TIDAK MENJAUHKAN KITA DARI ALLAH.
Bisnis yang melanggar atuan agama jelas tidak halal. Bisnis yang tidak halal bagaimana pun juga suatu hari akan membuat kita jatuh,meskipun pada awalnya akan terlihat sangat sukses. Justru ketika terlihat sangat sukses itulah kita pada hekekatnya sedang menumpuk masalah dan bom waktu yang akan meledak merusak segalanya.
Sama juga meskipun bisnis yang kita kerjakan itu halal tapi membuat kita jauh dari Allah, membuat kita sibuk tak kenal waktu sehingga melewatkan shalat, lupa zakat shadaqah, ga sempet zikir, dan malah menelantarkan keluarga, kitapun akan terjerembab juga.
Sebenarnya bukan bisnisnya yang salah sepenuhnya. Seringkali kitanya (pelakunya) yang tidak bisa mengatur waktu, tidak membuat sistem atau budaya kerja yang baik, dan males mengingat Allah. Kita bisa mengatur jadwal kerja yang tidak menabrak waktu shalat, membangun budaya jujur amanah, dan tetap memprioritaskan keluarga.
Hanya saja ketika berhubungan dengan pihak lain, dan kita dalam posisi lebih lemah sering kita ga punya kekuatan untuk menjalankan aturan sendiri. Misal, bikin konser, bisnis WO, tender proyek, pariwisata dan sebagainya. Kita harus mencari jalan keluar agar bisnis tetap jalan dan ibadah pada Allah tetap terjaga.
Prinsip kedua,
Kata pak Tung Desem Waringin, bisnis yang 98% berpeluang sukses adalah yang MENJUAL APA YANG DIBUTUHKAN ORANG dan BUKAN MENJUAL APA YANG INGIN KITA JUAL. Kesalahan fatal memulai sebuah bisnis adalah ketika memutuskan membuka sebuah bisnis tanpa ada pasar/konsumennya tetapi semata mata karena kita ingin menjual atau ikut ikutan saja.
Misalkan saudara kita bisnis pembibitan ikan dan sukses. Lalu kita tergiur untuk meniru tetapi tidak memperhitungkan lokasi yang berada di tempat yang sering hujan dan tidak memiliki akses pada pembeli yang siap menampung ikan ikan kita. Cilakalah kita.
Contoh lain adalah membuka rumah makan dipinggir jalur cepat,satu arah, dan tidak ada tempat parkirnya. Kita membuka bisnis disana semata mata karena kita bisa memasak dan ga usah sewa tempat karena itu rumah sendiri. Bangkrutlah kita.
Bill Gates sukses karena dia menjual komputer pribadi yang dibutuhkan semua rumah dan karyawan di seluruh dunia. Wardah sukses karena menjual koemstik berbahan halal dan sehat yang dibutuhkan jutaan muslimah, pedagang gorengan A sukses karena menjual cemilan yang dibutuhkan ribuan pekerja pabrik, developer C sukses karena menjual rumah mewah yang dibutuhkan jutaan pasangan muda, pengusaha kue Brownies Kuenak sukses karena membuka jalan income bagi ribuan emak emak yang jualan di rumah.
Bagaimana cara kita tahu apa yang dibutuhkan orang banyak?Lakukan riset sederhana secara online dan offline. Buka google trend untuk melihat apa yang sedang dibutuhkan orang banyak atau survey keliling lingkungan tempat kita akan membuka bisnis. Perhatikan apa yang kira kira dibutuhkan orang banyak di lingkungan kita dan bisa kita sediakan.
Misalkan tempat kita berada di dekat kampus dan kita ingin membuka bisnis fotokopi tapi kita lihat sudah banyak fotokopi disana. Kenapa kita tidak membuka bisnis penyediaan data saja? Kita koleksi dan klasifikasi data dari internet sesuai jurusan yang ada di kampus itu dan menjualnya ke mahasiswa disana??
Banyak orang yang pengen bikin Youtube tapi ga bisa bikin video yang bagus. Ini peluang kita bikin content creator. Dekat kampung kita banyak perkantoran dan tidak ada warung nasi disana. Ini peluang kita bikin warteg. Kalau modal kita belum cukup, kita bisa bikin dapur virtual. Banyak orang tertekan harus kerja sekaligus harus mengajar anak anak sekolah daring. Buka saja bimbel tatap muka untuk anak anak SD dan SMP. Prinsipnya, semakin banyak yang membutuhkan jasa kita, bisnis akan makin besar dan sukses.
Prinsip Ketiga adalah PRODUK YANG KITA JUAL HARUS ISTIMEWA DAN MUDAH REPEAT ORDER.
Semua pembeli ingin membeli produk yang bagus. Bagus dalam kualitas produknya dan bagus dalam harganya. Masalahnya adalah begitu banyak produk yang sama dengan produk kita yang tak kalah bagus atau bahkan lebih bagus kualitasnya.Jika begitu masalahnya maka kita harus lebih bagus dalam pelayanannya. Kita cepat merespon konsumen,lebih cepat dalam pengiriman produk, dan memberikan garansi paska penjualan,dan lainnya.
Selain istimewa dalam jenis dan pelayanan bisnis kita harus dibutuhkan berulang oleh konsumen dan mereka mau terus membelinya dari kita (repeat order). Semakin sering mereka membeli bisnis kita semakin besar keuntungan yang kita dapat dari bisnis tersebut. Pelanggan yang puas dengan bisnis kita akan melakukan repeat order dan mereka akan merekomendasikan bisnis kita pada yang lain.
PADA DASARNYA SEMUA BISNIS BERPELUANG MENGHASILKAN REPEAT ORDER, TUGAS KITA MENEMUKAN CARANYA
Prinsip Keempat, PASTIKAN UNIT PENDUKUNG BISNIS KITA AMAN.
Jika kita akan berbisnis menjual produk orang lain, maka pastikan jika produsen atau suplier kita bisnisnya aman. Jangan berbisnis dengan perusahaan atau bisnis sakit. Ketika mereka jatuh maka kitapun ikut jatuh.
Saat ini memang banyak peluang menjadi reseller atau dropshiper dari produsen langsung. Tidak ada salahnya kita teliti dulu siapa produsennya, bagaimana kualitas produknya, besar bisnisnya, dan daya dukung bisnisnya. Jangan sampai kita ikutan MLM misalnya yang beberapa waktu kemudian ditutup pemerintah karena alasan perijinan. Jangan juga kita ikut menjualkan baju dari produsen yang beberapa bulan kemudian bangkrut karena ternyata dia bukan produser tapi hanya reseller yang merekrut subreseller lagi seperti kita.
Nah kalau kita menjual produk buatan sendiri gimana memastikan keamanan bisnis. Akan lebih baik jika kita mempunyai sedikitnya tiga pemasok. Hal ini dimaksudkan agar bisa mendapatkan harga yang bagus karena tidak ada pemasok tunggal, dan pasokan barang aman/kontinyu karena kita punya beberapa pemasok
Prinsip Kelima, SESUAI PASSION.
Banyak orang bilang bisnis yang sesuai passion akan membuat kita mencintai bisnis yang dibangun. Passion juga membuat kita semangat dan bergairah menjalani semua proses bisnis yang dijalankan. Rasa cinta membuat kita bisa bertahan lebih lama meskipun kondisi bisnis sedang lesu. Semangat dan gairah membuat tak mudah menyerah ketika bisnis tak seusia harapan awal.
Ada satu hal yang sering dilupakan ketika kita membahas passion. Bagi saya mencintai sebuah bisnis (passion) membuat kita mengenal seluk beluk bisnis kita. Kita mengenal kekuatan dan kelemahannya, kelebihan dan kekurangannya. Dengan memahami semua hal ini, membuat kita bisa memaksimalkan kekuatan dan dan kelebihan bisnis. Sebaliknya kita bisa mengurangi kekurangan dan kemelahannya.
Pendeknya dengan passion itu kita bisa memberikan yang terbaik dan mencari solusi terbaik dalam semua kondisi yang terjadi. Oleh karenanya kita bisa membangun bisnis yang bagus karena kita selalu memberikan yang terbaik untuk kosnumen yang membutuhkan produk atau jasa kita.
Nah semoga menemukan bisnis terbaik anda…jangan lupakan petunjuk Allah dengan shalat istikhoroh selama proses menemukan dan membangun bisnis sukses terbaik anda.