HIKMAH DIBALIK MASALAH
Bulan Januari 2020 kemarin, tepat Sebelum PSBB Corona, beberapa karyawan mengundurkan diri dengan beberapa alasan. Waduh kacau juga ini fikir saya.
Awalnya saya berusaha menahan. Bisnis ini kan baru berjalan 5 bulan. Masih sangat prematur. Boro boro dapat untung, program programnya saja masih banyak yang baru diluncurkan.
Apalagi dalam hitungan awal,bisnis ini baru bisa menguntungkan di bulan ke-8 atau ke-13. Jelas kalau karyawan pada keluar bisnis saya akan terancam.Jadi rugi besarlah kita.
Memang ada karyawan yang mau saya keluarkan karena under perfomance dan ada yang bermasalah karakter. Cuma karena mereka masih magang saya berniat memberi waktu. Berharap bisa memperbaiki mereka dulu.
Pada akhirnya,meski ada perjanjian tak boleh keluar kerja dalam 2 tahun, mereka tetap berkeras keluar. Sudah saya katakan bisnis merugi jika mereka keluar dan mereka punya perjanjian. Tapi tetap mereka minta keluar.
Memang bener, ada perbedaan nyata antara mental karyawan di era lama dan karyawan Milenial.
Karyawan Milenial relatif tidak suka bertahan dalam perusahaan yang baru berkembang dan berjuang. Mereka akan mencari perusahan yang stabil, longgar, dan tidak banyak aturan seperti perusahaan model lama.
Rugi besarlah saya. Tapi, ngapain juga nahan nahan karyawan yang dah ga mau kerja ama kita.
Tapi sekarang setelah melewati badai Covid, saya baru mengerti hikmah yang tersembunyi di balik peristiwa itu.
Jika mereka tetap bertahan kerja,saya harus menjalankan zombie yang setengah hidup. Bisnis saya jelas ga akan berkembang karena hati karyawan sudah tidak di dalam bisnis saya lagi.
Parahnya dengan kondisi PSBB Corona yang akhirnya menimpa, betapa ruginya bisnis saya jika tetap harus menggaji mereka,mengeluarkan operasional bulanan yang besar, memberi THR, biaya tunjangan merumahkan,dan pengeluaran lainnya.
Hal itu tentu akan sangat merugikan saya apalagi mengingat dalam kondisi pandemi covid saya jelas tidak akan mendapatkan income apapun. Rugi berlipat saya.
Untung saja mereka keluar sendiri jadi saya ga harus merogoh saku dalam dalam menutup gaji mereka.
Saya juga ga harus ngasih pesangon apa apa karena mereka sendiri yang ngotot keluar..hehehe…lagian masa iya baru kerja lima bulan minta THR ya hahhaa…
Alhamdulillah ternyata selalu ada hikmah yang Allah berikan padahal kita selalu merasa jadi orang paling sial ketika dapat musibah.
Alhamdulillah juga saat ini saya justru Allah beri bisnis yang lebih baik. Saya bisa mengambil alih beberapa bisnis nyaris tanpa modal.
Hal baik lainnya, sekarang saya tim yang lebih baik dari sebelumnya. Alhamdulillah.
Jadi teman teman pengusaha tetaplah semangat. Saat ini memang terasa berat bagi kita semua. Tapi bukankah Tuhan selalu memberi kemudahan dibalik semua kesulitan?
Tinggal kitanya aja yang harus yakin Ama Allah, fokus pada solusi, dan tetap semangat…
Sukses untuk semua
