Alysa Nimpuni
NIM 21004
Tingkat 1A
“Suka Duka Belajar Daring”
Satu tahun lebih kita menghadapi pandemic covid 19, dan sampai saat ini pun masih ada bahkan di belahan duniapun covid 19 masih merebak akibatnya setahun lebih kita melakukan pekerjaan, kegiatan belajar mengajar menjadi dirumah atau dilakukan secara daring.
Masyarakat sekarang ini masih merasa sangat sedih karena covid 19 tidak kunjung hilang dan segala kegiatan yang biasanya dilakukan bersama dengan orang orang sekarang harus dilakukan sendiri itupun tetap mengikuti protocol kesehatan, segala kegiatan yang dilakukan secara offline dilakukan secara online/daring seperti belajar mengajar, seminar, talkshow, dan masih banyak lagi, mahasiswa yang biasanya aktif di kampus secara offline sekarang harus dituntun aktif secara daring dan semua mahasiswa harus bisa aktif dan menyesuaikan dengan metode pembelajaran secara daring ini.
Terkadang metode pembelajaran ini tidak sangat efektif hal ini dikarenakan banyak mahasiswa yang berada di daerah – daerah tertentu atau daerah yang kadang sama sekali tidak ada sinyal untuk internet, jadi mereka kadang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dari dosen dosen, dan juga mereka yang mempunyai semangat untuk belajar pasti akan berusaha untuk mencari sinyal di daerah mereka agar bisa mengikuti pembelajaran daring.
Tentu sangat ingin dan sangat rindu, karena selama belajar daring interaksi kita dengan dosen sangat kurang karna kita hanya bisa berinteraksi melalui smartphone saja, apalagi saya yang tinggal di daerah yang kadang sinyal tidak ada sama sekali jadi harus mencari sinyal terlebih dahulu agar bisa lancar mengikuti perkuliahan.
Terkadang tugas untuk bekerja secara berkelompok tidak dapat berkumpul secara langsung untuk bertukar pikiran, hanya bisa bertukar pikiran lewat teknologi sekarang entah itu lewat Zoom/ Google Meet, jadi interaksi seperti terhalang tidak leluasa untuk menyampaikan pikiran satu sama lain.
Berharap pandemic ini segera berakhir agar semua kegiatan dimasyarakat bisa seperti biasa leluasa bisa berkumpul lagi bersama orang — orang dan bertukar pikiran secara leluasa, pembelajar daring ini terkadang sangat tidak efektif karena banyak sisi negatifnya, entah itu dari mahasiwa ataupun dosen yang mengajar, contohnya seperti pada saat pembelajaran daring dosen menjelaskan ada mahasiswa yang mendengarkan tapi tidak bisa dimengerti apa materi atau penjelasan dari dosen tersebut.
Ada juga pada saat dosen mengajar ada mahasiswa yang tidur saat pembelajaran karena dosen tidak selalu memperhatikan mahasiswanya, serta terkadang dosen juga tidak efektif memberikan mengajar secara langsung jadi dosen tersebut hanya memberikan tugas atau materi saja untuk dipelajari oleh mahasiswanya.
Namun pembelajaran daring tersebut tidak sepenuhnya negatife pasti ada sisi positifnya untuk semua mahasiswa ataupun siswa, melalui pembelajaran daring ini kita bisa berkumpul lebih lama dengan keluarga dan bisa menjadi semakin dekat karena kita hanya belajar dari rumah sendiri, serta anak anak sekarang bisa menggunakan teknologi yang sudah semakin berkembang pesat, tapi terkadang teknologi tersebut bisa saja disalah gunakan jika orang yang menggunakannya itu tidak betanggung jawab.
Dalam masa — masa ini suka duka belajar secara daring memang sangat banyak, kita juga sekarang harus bisa mengikuti arahan dari pemerintah, kampus di batasi untuk beberapa orang dan yang memasukin kampus harus sudah divaksinasi, masa darurat sekarang ini sangat tidak bisa kita hindari kita harus berusaha agar bisa tetap semangat walau banyak keluh kesah kita dengan pembelajaran daring, kegiatan secara daring, dan lainnya, kita dituntut agar bisa berkreasi sendiri dirumah melakukan hal positif yang bisa menunjang keterbatasan pembalajaran.