Hari Berbagi_Melatih Kemampuan Berbahasa Anak

Edukasi, Hobi, Literasi35 Dilihat

Dalam Budiningsih (2005), Piaget membagi perkembangan kognitif dalam empat tahap yakni; tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun), tahap preoperasional (umur 2-7/8 tahun), tahap operasional konkrit (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun), dan tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun). Pada tahapan perkembangan tersebut dapat kita lihat bahwa perkembangan anak usia dini berada pada tahap sensorimotor dan tahap praoperasional.

Adapun tahap sensorimotor, perkembangan anak terlihat pada kegiatan motorik dan persepsi sederhana mereka. Pada tahap ini anak berkembang berdasarkan tindakan yang dilakukan langkah demi langkah. Perkembangan tersebut antara lain; (1) Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek di sekitarnya,  (2) Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara, (3) Suka memperhatikan sesuatu lebih lama, (4) Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya, dan (5) Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya.

Dari tersebut diatas, kita dapat membantu anak pada tahap sensorimotor untuk belajar berbahasa dengan berinteraksi secara langsung. Tentunya banyak interaksi yang dapat kita gunakan untuk membantu anak belajar berbahasa. Salah satunya adalah dengan membuat anak mengulang kata-kata yang kita ucapkan.

Sebagai pengalaman pribadi, kita dapat membuat anak mengulangi kata-kata yang kita ucapkan. Salah satu cara efektif adalah dengan meminta mereka mengulang kata-kata kita baik secara lengkap atau memenggalnya. Contoh kata yang dapat kita gunakan adalah kata “kakak, kakek, nenek, mama, papa” dan beberapa kata yang terdapat pengulangan atau kemiripan huruf akan lebih mudah diucapkan dan diingat. Kata-kata tersebut dapat gunakan secara utuh (contoh kata “kakak”) dapat kita ucapkan, lalu anak akan mengulangi ucapan kita secara lengkap.

Beberapa kata akan lebih mudah jika kita penggal atau kita putus. Contoh kata tersebut adalah kata “ayah, bunda, makan, mandi, bersih” dan kata-kata lain serupa dapat kita penggal. Adapun pemenggalan dapat kita lakukan dengan memenggal pengucapan kata “ayah” menjadi “a-yah”. Huruf “a” pada kata “ayah” kita ucapkan, sedangkan anak akan menyambung huruf berikutnya yaitu huruf “yah”. Dengan beberapa pengulangan, anak akan dapat melakukan dengan lebih lancar.

Demikian yang dapat saya bagikan hari ini, semoga memberikan manfaat bagi semua. Mohon maaf jika ada yang salah dalam segala hal terkait tulisan.

Tinggalkan Balasan