3 Tips Sederhana agar Wijaya Kusuma Rajin Berbunga

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Bunga Wijaya Kusuma Mekar. Dokpri

Bunga Wijaya Kusuma atau yang terkenal dengan sebutan The Cereus juga sering dijuluki si Ratu malam atau Queen of the night. Para pencinta bunga pasti akan menantikan munculnya bunga cantik ketika menanam bunga. Demikian juga berkebun wijaya kusuma.

bunga wijaya kusuma yang mekar di malam hari. DokpriKeindahan bunga wijaya kusuma saat mekar pasti dinantikan. Bunga ini termasuk golongan kaktus, jadi ada cara khusus merawatnya agar berbunga dengan rajin dan banyak.

bunya wijaya kusuma mekar. DokpriBunga wijaya kusuma mekar secara sempurna bisa dilihat waktu malam hari, sekitar pukul 23.00 WIB. Bunga ini juga menghasilkan aroma mewangi yang semerbak. Beberapa jenis wijaya kusuma pada umumnya langsung menutup bunganya saat pagi menjelang.

Berbunga kala malam. DokpriMeski demikian, ada juga bunga wijaya kusuma yang masih terus mekar sampai pagi hari menjelang pukul 07.00. Bunga ini mempunyai keunikan yang khas. Bila terkena air hujan, mahkota bunganya yang putih cantik bisa menjadi transparan. Indah sekali.

Bunga Wijaya Kusuma kena air. DokpriCara menanam bunga ini relative mudah. Anda bisa memotong daun yang sudah tua dan menancapkannya di atas tanah. Pastikan menggunakan media tanam yang subur. Tanah yang digunakan harus gembur dan kaya akan zat hara.

bunya wijaya kusuma mekar. Dokpri

Tiga tips sederhana dari pengalaman saya merawat wijaya kusuma diantaranya adalah:

  1. Pastikan tanaman selalu cukup air dan tidak berlebihan. Jangan sampai ada air yang menggenang di dalam pot. Pastikan air meresap ke tanah dengan baik. Gunakan pot yang sudah dilubangi untuk jalan keluar air.
  2. Letakkan di tempat yang panas dan terkena cahaya matahari langsung. Bunga wijaya kusuma akan cepat berbunga jika keseluruhan bagian tanamannya tersinari cahaya matahari. Bisa juga pot tanaman digantung atau diletakkan di tempat yang tinggi.
  3. Bersihkan dari serangan hama kutu putih yang kadang menyerang daun tanaman Wijaya kusuma. Kutu putih ini akan membuat daun menjadi keriput, menguning dan layu lebih cepat.

Bunga wijaya kusuma akan tumbuh dengan baik jika diletakkan di tempat terbuka. Salah satu uji coba yang saya lakukan di rumah adalah menanamnya di lubang pohon mangga. Awalnya saya melihat lubang pohon ini tanpa sengaja.

tanaman bunga wijaya kusuma. Dokpri

Saya merasa khawatir kalau lubang tersebut dijadikan sarang ular. Bukankah berbahaya? Karena itu saya segera menutup lubang pohon tersebut dengan tanah. Saya mulai menancapkan beberapa daun wijaya kusuma ke dalam lubang pohon yang sudah diberi tanah.

tanaman bunga wijaya kusuma. Dokpri Ari Budiyanti

Tanaman wijaya kusuma ini ternyata hidup paling subur dibandingkan tanaman wijaya kusuma lainnya yang saya tanam di pot. Tanaman ini juga tahan menghadapi musim kemarau berkepanjangan beberapa bulan lalu.

tanaman bunga wijaya kusuma. Dokpri Ari Budiyanti

Bahkan sekarang tanaman ini mulai berbunga dengan rajin. Awalnya tanaman ini hanya berbunga enam. Lalu bertambah sampai 10 bunga. Terakhir berbunga sampai 21 bunga yang mekar. Senang sekali rasanya melihat tanaman yang saya rawat ini bisa berbunga banyak.

wijaya kusuma yang mekar. Dokpri Ibu Mardiyah

Apalagi saat mengetahui bahwa tanaman ini juga mempunyai fungsi herbal. Seru juga ya. Bunga wijaya kusuma bisa dimanfaatkan untuk ketahanan tubuh dengan cara merebusnya. Air rebusan bunga ini diminum untuk kesehatan kita.

wijaya kusuma yang mekar. Dokpri

Jika beruntung bunga ini bisa juga sampai berbuah warna merah muda. Buahnya juga bisa direbus bersama bunga untuk minuman menjaga stamina tubuh. Ini bermanfaat bagi kesehatan kita.

wijaya kusuma mekar terkena air. Dokpri

Saya pribadi memang belum pernah mempraktekan langsung. Namun ayah dari teman saya sudah mengonsumsi rebusan bunga dan buah wijaya kusuma untuk kesehatan beliau. Saya mendapatkan kisah ini dari teman saya.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pencinta bunga sekalian.

Salam lestari.

Written by Ari Budiyanti
24 Juni 2020

Tinggalkan Balasan