Niat untuk totalitas terjun di dunia pendidikan semakin kuat dan bulat. Saya mulai mencari informasi mengenai dunia keguruan. Megingat ijazah saya bukan bidang kependidikan. Ketika itu saya disarankan untuk mengikuti perkuliahan Akta IV. Saya sendiri tidak paham apa itu Akta IV. Yang dijelaskan ke saya bahwa ijazah tersebut adalah syarat pendamping ijazah yang bukan keguruan.
Untuk memutuskan kuliah lagi pun harus berpikir panjang. Karena keempat adik saya juga masih sekolah. Jika saya juga sekolah lagi, artinya jatah untuk membantu keluarga juga berkurang, sedangkan kebutuhan keluarga saya cukup besar. Ayah saya yang hanya seorang petani, juga harus bekerja ekstra keras untuk mencukupi kebutuhan hidup dan sekolah adik-adik saya. Tak jarang pula harus berhutang jika waktu bayar sekolah dan buku bersamaan. Niat untuk mengambil Akta IV pun saya urungkan lagi.
Pernah suatu waktu ada pembukaan CPNS daerah. Ketika itu seleksi masih dilaksanakan manual. Saya mencoba mengikuti dan mengambil guru komputer. Namun ditahap pemberkasan awal sudah dipastikan saya gugur, karena walaupun ijazah saya memenuhi syarat, namun saya tidak mempunyai Akta IV sebagai pendamping ijazah.
Hingga pada suatu hari, saya mendapatkan informasi dari kepala sekolah SD yang saya tempati, ada pembukaan kuliah keguruan di Universitas Terbuka (UT). Kepala Sekolah menyarankan saya untuk ikut, karena menurut beliau yang dapat kuliah di UT pada waktu itu hanya yang mengajar di sekolah negeri. Ketidak tahuan saya juga membenarkan apa yang disampaikan kepala sekolah saya tersebut.
Memang setahu saya waktu itu, dan kabar burung yang ada, bahwa yang dapat kuliah di UT hanya guru-guru yang mengajar di sekolah negeri. Namun saat ini saya mengetahui tidak demikian.
Setelah membaca edaran dari Dinas Pendidikan mengenai pembukaan perkuliahan tersebut yang diberikan kepala sekolah kepada saya. Saya pun menyampaikan kepada orangtua akan maksud saya untuk kuliah kembali.
Dengan pertimbangan yang ada termasuk terkait biaya dan kemampuan saya untuk membayarnya, saya mendapat izin dari orangtua untuk kuliah kembali. Memang waktu itu ayah menyampaikan jika beliau tidak sanggup untuk membiayai (lagi) kuliah saya, karena ada adik-adik yang harus menyelesaikan sekolahnya.
Saya siapkan segala persyaratan pendaftaran untuk kuliah kembali. Saya mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dengan bismillah, saya melangkah untuk kembali melanjutkan pendidikan yang sejalur dengan dunia yang saya geluti saat itu hingga sekarang.
ditulis oleh : atik puspita
Gresik, 5 Februari 2021