Guru (yang) Inovatif

Terbaru31 Dilihat

Bismillah Alhamdulillah

Laa haulaa walaa quwwata

Tulisan ini adalah hasil dari resume kelas belajar menulis gel.17 dengan narasumber Bapak Sigit Suryono, S.Pd. M. Pd.

Inovasi muncul karena pemicu-pemicu di sekitar kita. Diantaranya permasalahan-permasalahan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya permasalahan bagaimana siswa kurang bisa menyerap materi di kelas, menurunnya kedisiplinan siswa dan guru dalam menjaga kebersihan, atau pun permasalahan lainnya.

Diperlukan ilmu dasar untuk dapat melakukan inovasi. Ilmu dasar yang dimaksud adalah ilmu yang kita peroleh atau kita miliki dari kecil hingga sekarang. Ilmu dari pengalaman kehidupan kita.

Kunci menjadi seorang inovator ada 3 :

  1. Belajar
    • Belajar yang didapatkan dari semua yang ada di dunia ini. Dari ayah bunda yang menanamkan pendidikan sejak kita kecil, darinya kita mendapat banyak pengalaman berharga.
    • Belajar dari teman, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Mereka akan mengajarkan pada kita untuk bisa berbagai dan berkolaborasi dengan saling menghargai semua karya cipta. Dan dari mereka akan memunculkan ilmu dan problem solving pada diri kita.
    • Belajar di dunia pendidikan. Dari guru, dosen, sahabat-sahabat kita. Mereka tempat kita menggali ilmu, tempat kita berdebat dan berdiskusi dengan berbagai permasalahan, tempat mencurahkan isi hati, dan ilmu kita dalam menghadapi persoalan di ruang kelas, maupun di ruang sosial kemasyarakatan.
    • Belajar dari dunia dan lingkungan kerja kita.

Permasalahan yang muncul dalam pekerjaan menuntut kita untuk berinovasi memecahkannya dengan berbagai terobosan yang nantinya akan memunculkan ide baru yang meringankan pekerjaan. Dimana hasil terobosan itu dapat dimanfaatkan dan dinikmati banyak pihak, maka baru bisa dikatakan jika kita adalah “inovator”

Bagi guru, ladang inovasi dapat ditemukan di banyak hal, antara lain : siswa, rekan guru, kepala sekolah, pengawas, dinas pendidikan, peraturan pemerintah, lomba, peningkatan kompetensi kepribadian, peningkatan kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi professional

  1.  Kolaborasi
    • Kolaborasi akan mempercepat proses inovasi. Kegiatan kolaborasi dapat dilakukan dengan teman sejawat atau guru innovator lainnya. Dengan kolorasi kita bisa saling mengingatkan, saling membantu dikala ada masalah, saling berbagi ide pemecahan masalah, saling menguatkan di kala susah, dan tentu saling menginspirasi untuk berinovasi.
  1.  Berbagi
    • Dengan bisa berbagi ilmu pengetahuan, hasil inovasi yang sudah kita lakukan akan bisa lebih bermanfaat bagi orang lain. Dengan kata lain dengan berbagi dengan orang lain, akan bisa memunculkan produk-produk baru bagi kita semua karena kita akan mendapat masukan dari orang lain yang bisa memperbaiki kualitas dari hasil inovasi yang kita lakukan. Bisa juga ada kritikan yang tentu ini akan memunculkan sebuah masalah yang bisa kita pikirkan untuk menjadi inovasi berikutnya

Tahap tertinggi setelah kita dapat melakukan 3 hal diatas adalah menginspirasi. Seseorang yang sudah dapat mengisnpirasi sesama maka ia adalah manusia yang dapat memberi manfaat bagi lainnya.

Pada dasarnya semua manusia adalah inovator. Jadilah manusia yang bermanfaat dengan berbagi. Berbagi hal yang sederhana, sampai yang  komplek, dari hanya bermanfaat bagi diri sendiri biarkan inovasi itu bisa bermanfaat  untuk orang lain.

Kata bijak yang disampaikan narasumber :

 “Barang siapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung

Barang siapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi.

Barang siapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia celaka.

Dan Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”.

Sigit Suryono, S.Pd. M. Pd  )

 

Sosok yang inovasi dan inspirasi maka dia senantiasa berpikir dapat bermanfaat bagi orang lain.

Dimana inspirasi dan inovasi itu ada irisan artinya bahwa inovasi yang dilakukan itu bermanfaat dan bisa berguna bagi orang lain.

Guru Inpirasi yang dilakukan harus inovatif agar ada keterbaruan.

Dari inovasi dan inspirasi ini muncullah obsesi (mimpi besar)

kumpulan mimpi besar yang belum tentu ada hari ini bisa diwujudkan mungkin saat yang akan datang.

(Suhendra, M.Ed, Ph.D (UPI))

 

 Kalimat penutup yang penuh makna dari narasumber :

Inspirasi bisa dimunculkan oleh orang-orang yang melakukan Inovasi. Inovatif juga bisa menginspirasi orang lain. Dari perubahan yang konsisten ini diperlukan kolaborasi untuk mencapai kemajuan. Perubahan akan lebiht terasa jika dilakukan bersama secara kolektif dan kolaboratif tidak hebat sendirian dan..,

Kemajuan akan bisa dicapai kalau kita kerjasama. Guru hebat, kepala sekolah hebat, akan hebat jika bisa kolaboarasi dengan siswa maka kita bisa berjaya . Istiqomah dan konsistensi “.

 

wallahu a’lam bisshowwab

Tinggalkan Balasan